Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

MIND ID Gelontorkan Rp20,6 Triliun untuk 5 Proyek Hilirisasi Tambang, Ini Rinciannya!

MIND ID Gelontorkan Rp20,6 Triliun untuk 5 Proyek Hilirisasi Tambang, Ini Rinciannya! Kredit Foto: MIND ID
Warta Ekonomi, Jakarta -

Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, mengumumkan investasi senilai Rp20,6 triliun untuk mendukung lima proyek strategis yang menjadi prioritas pada tahun 2025. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat hilirisasi industri tambang, yang dianggap sebagai kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju target Indonesia Emas 2045.

"2025 adalah tahun penuh optimisme. Kami optimis dapat mempercepat hilirisasi industri tambang di Indonesia dan memberikan kontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045," ujar Corporate Secretary MIND ID, Heri Yusuf, Senin (6/1/2025).

Investasi tersebut dialokasikan untuk sejumlah proyek besar yang diharapkan tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi komoditas tambang Indonesia, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memperkuat kedaulatan ekonomi nasional.

Baca Juga: Manfaat Hilirisasi, MIND ID Ciptakan Multiplier Effect Ekonomi Daerah

Proyek pertama adalah penyelesaian pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat. Smelter ini ditargetkan ramp-up produksi pada kuartal pertama 2025 dengan kapasitas produksi satu juta ton alumina per tahun.

Proyek kedua adalah pembangunan smelter aluminium baru di Kuala Tanjung melalui PT Inalum. Fasilitas ini diharapkan dapat memproduksi hingga 600 ribu ton aluminium per tahun dan memperkuat rantai pasok industri aluminium nasional.

Proyek ketiga adalah pengembangan fasilitas nikel di Halmahera Timur, yang mencakup pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) dan fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk mendukung produksi bahan baku baterai kendaraan listrik. RKEF akan memiliki kapasitas 88 ribu ton nikel, sementara HPAL ditargetkan menghasilkan 55 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Baca Juga: MIND ID Diincar Masuk Bursa, Kementerian BUMN Kaji Opsi IPO

Proyek keempat adalah pembangunan smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur. Proyek ini dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir kuartal ketiga 2025.

Proyek terakhir adalah pengembangan infrastruktur batu bara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Melalui PT Bukit Asam, MIND ID menjalin kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia dan memanfaatkan jalur sungai untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan batu bara dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: