Menko Airlangga Sebut Target Pertumbuhan Ekonomi 8% Hanya Bisa Dicapai Melalui Ini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta seluruh civitas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk optimis dan bekerja keras dalam memajukan perekonomian nasional.

Komitmen tersebut diantaranya diwujudkan melalui upaya-upaya berkelanjutan dalam pengentasan kemiskinan dan kelaparan, ini disampaikan Menko Airlangga dalam kegiatan Perayaan Natal Keluarga Besar Umat Kristiani Kemenko Perekonomian di Jakarta, Sabtu (11/01/2025).

Baca Juga: Prediksi Efek Ekonomi dari Penetapan Reog Ponorogo Sebagai WBTb oleh UNESCO

“Bapak Presiden Prabowo Subianto ingin pertumbuhan ekonomi kita 8% dan ICOR kita (saat ini) turun. Tentu kita berharap bahwa seluruh tim kita di Kemenko Perekonomian bekerja keras, dan terus optimis bahwa itu bisa dicapai. Karena pencapaian itu hanya bisa dicapai kalau kita optimis dan yakin bahwa kita bisa mencapai hal tersebut," ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Minggu (12/1).

"Kita juga harus meyakini bahwa itu adalah kepentingan masyarakat. Karena kita tidak ingin saudara-saudara kita hidup dalam kemiskinan, hidup dalam kelaparan, hidup kekurangan gizi. Karena itu, yang menjadi perhatian utama dari Bapak Presiden adalah memerangi kelaparan, memerangi yang kurang gizi,” imbuhnya.

Menko Airlangga, yang dalam kesempatan tersebut juga didampingi oleh Ibu Yanti Airlangga, menuturkan bahwa Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyampaikan bahwa Jepang sudah melaksanakan program makan bergizi untuk anak-anak selama 80 tahun dan Jepang juga akan memberikan support kepada Indonesia. Hal tersebut disampaikan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba saat melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan APEC maupun G20, salah satu keputusan dalam forum tersebut yakni memerangi kelaparan. Dengan demikian, program makan bergizi gratis yang saat ini tengah dilakukan Pemerintah juga sesuai dengan konteks global.

“Momentum perayaan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk membangun optimisme, membangun persaudaraan, membangun silaturahmi,” kata Menko Airlangga.