Luncurkan ESG Reporting, Jadi Langkah Besar BEI Menuju Pasar Modal Berkelanjutan

Bursa Efek Indonesia (BEI) terus memperkuat komitmennya terhadap penerapan aspek keberlanjutan dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) di pasar modal Indonesia. 

BEI secara resmi meluncurkan ESG Reporting yang menjadi bagian dari sistem Sarana Keterbukaan Informasi Bagi Perusahaan Tercatat (SPE-IDXnet). Fasilitas ini bertujuan meningkatkan transparansi dan kualitas data terkait ESG dari perusahaan tercatat. Fasilitas pelaporan ini mengadopsi ASEAN Exchanges Common ESG Metrics yang menjadi standar pelaporan ESG di kawasan ASEAN.

"Sebagai regulator, kami memiliki tugas untuk menyediakan sarana ini. ESG Reporting ini mempermudah perusahaan tercatat dalam menyampaikan laporan keberlanjutan sekaligus menjadi media komunikasi yang efektif kepada investor. Dengan ini, investor lebih mudah memahami informasi yang ada dan dapat mempercepat pengambilan keputusan investasi berbasis keberlanjutan," ujar I Gede Nyoman Yetna, Jakarta, Rabu (22/1/2025). 

Baca Juga: BEI Ingatkan Emiten untuk Segera Realisasikan Janji kepada Investor!

Saat ini, 94% dari 882 perusahaan tercatat di BEI telah menerbitkan Sustainability Report untuk tahun pelaporan 2023. Dengan ESG Reporting, jumlah tersebut diharapkan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan di kalangan perusahaan dan investor.

ESG Reporting mempermudah perusahaan tercatat dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengelola aspek ESG, sehingga dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas. Modul pelaporan ini juga telah diselaraskan dengan Peraturan OJK Nomor 51/POJK.03/2017 dan Surat Edaran OJK Nomor 16/SEOJK.04/2021, sehingga mendukung integrasi sistem pelaporan ESG di tingkat domestik dan regional.

"Kami bekerja sama dengan bursa-bursa regional ASEAN melalui forum ASEAN Exchanges untuk menyusun ASEAN Exchanges Common ESG Metrics. Dengan ini, kita tidak hanya bersaing di tingkat domestik, tetapi juga naik kelas ke tingkat ASEAN. Hal ini memperkuat posisi pasar modal Indonesia di mata investor regional dan global," tambah Nyoman.

Baca Juga: BEI Perkenalkan Fitur Obligasi, Investor Wajib Tahu!

BEI juga menyediakan panduan pelaporan ESG untuk membantu perusahaan tercatat menyusun laporan yang sesuai standar dan memudahkan investor dalam memahami informasi tersebut. Panduan ini merupakan salah satu upaya BEI dalam mendorong terciptanya sustainable capital market di Indonesia.

Dengan ESG Reporting, BEI berharap dapat memperkuat posisi pasar modal Indonesia yang mengedepankan keberlanjutan, sekaligus menjadikan kawasan ASEAN sebagai tujuan investasi yang menarik bagi investor global.