PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan fitur “Bond Market Information” pada aplikasi IDXMobile. Acara peluncuran berlangsung di Main Hall BEI, Jakarta, Senin (6/1/2025), yang dibuka dengan seremoni pembukaan perdagangan sebagai simbol kolaborasi tiga institusi tersebut.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Irvan Susandy, menegaskan bahwa fitur baru ini dirancang untuk menyediakan informasi komprehensif tentang pasar obligasi, termasuk data harga, volume perdagangan, dan indikator pasar. “Fitur ini memungkinkan investor memantau perkembangan perdagangan obligasi secara real-time dengan tampilan yang user-friendly, sehingga memberikan nilai tambah bagi keputusan investasi,” ujar Irvan. Ia juga berharap semua pemangku kepentingan di pasar modal terus meningkatkan inovasi untuk membangun ekosistem keuangan yang kokoh dan berkelanjutan.
Peluncuran ini menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk mendorong efisiensi dan inklusi di pasar modal. BEI pun bersama PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) dan Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII) mengumumkan inisiatif baru dalam memperkuat pasar modal Indonesia.
Direktur Utama PHEI, M. Kadhafi Mukrom, mengapresiasi kolaborasi dengan BEI dan AMII, sembari mengungkapkan komitmen PHEI untuk terus berinovasi melalui aplikasi TheNewBIPS.
“Kami akan terus melengkapi varian data dan fitur dalam TheNewBIPS agar dapat mendukung investor dalam mengambil keputusan investasi yang lebih tepat dengan data yang akurat dan relevan,” kata Kadhafi.
Selain itu, Ketua AMII, Hanif Mantiq, menyampaikan optimismenya terhadap sinergi ini. “Kami berharap komunikasi dan kerjasama ini terus terjalin demi memberikan masukan yang bermanfaat, baik untuk lembaga terkait maupun industri pasar modal secara keseluruhan,” ujar Hanif.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, seminar bertajuk “Optimizing Portfolio Management Using Reliable Data and Tools in Volatile Market” turut diadakan. Seminar ini menghadirkan pembicara dari PHEI dan AMII, membahas strategi pengelolaan portofolio di tengah dinamika pasar serta pemanfaatan data dan teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan investasi.
Baca Juga: BEI Ungkap Kinerja Pasar Modal Indonesia, Sukses Tahan Banting di 2024
Baca Juga: OJK Dorong BPR untuk IPO, BEI Tanggapi Begini
PHEI juga memperkenalkan fitur “Liquidity Score” pada aplikasi TheNewBIPS. Fitur ini memberikan skor likuiditas obligasi berdasarkan kondisi transaksinya di pasar sekunder. “Liquidity Score membantu pengguna memilih obligasi yang aktif diperdagangkan, sehingga keputusan investasi menjadi lebih mudah dan informatif,” jelas Kadhafi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement