Tarif Trump Bersifat Politis, Investor Wall Street Menjadi Optimis

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) mencatatkan penguatan dalam penutupan perdagangan di Rabu (5/2). Pasar lebih memilih untuk menyoroti perkembangan sektor teknologi daripada ancaman perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Kamis (6/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dalam Wall Street. Semua indeks kompak membukukan kenaikan:

• Dow Jones Industrial Average (DJIA): Melonjak 0,71% menjadi 44.873,28.
• S&P 500 (SPX): Naik 0,39% menjadi 6.061,48.
• Nasdaq (IXIC): Naik 0,19% ke 19.692,33.

Pasar awalnya khawatir dengan ancaman perang dagang akibat kebijakan tarif yang terus dilemparkan oleh Presiden AS, Donald Trump. Namun hal tersebut berubah ketika kebijakan tersebut nyatanya ditunda selama satu bulan untuk Meksiko dan Kanada.

Penundaan implementasi kebijakan tersebut memicu adanya spekulasi bahwa kebijakan tarif bukanlah kebijakan yang bersifat ekonomis namun politis. Oleh karenanya, pasar tak begitu khawatir meski belum ada sinyal negosiasi terkait dengan kebijakan tarif antara China dan AS.

Investor justru menyoroti perkembangan hingga laporan kinerja sejumlah perusahaan teknologi dari Negeri Paman Sam. Super Micro Computer dan Nvidia tercatat melonjak naik setelah ada pengumuman terkait dengan produksi model akal imitasi berbasis Nvidia Blackwell.

Namun Alphabet, AMD dan Apple justru anjlok menyusul laporan kinerja yang tak memenuhi ekspektasi pasar, khususnya terkait dengan pendapatan pusat data terkait model akal imitasi masing-masing perusahaan.

Baca Juga: Diancam Perang Dagang, Begini Reaksi Trump Hadapi Tarif dari China

Khusus Apple, perusahaan tersebut juga mesti menghadapi dugaan monopoli akibat kebijakan biaya dan aturan App Store oleh Pemerintah China.