Pemimpin Amanah Tak Boleh Lupakan Sejarah!

Putri sulung mantan Gubernur Jawa Barat periode 1960-1970, Mashudi, Nanay Jubaida Mashudi (73), menyampaikan pesan mendalam kepada pemimpin Jawa Barat agar tidak melupakan jasa para pendahulu dan keluarganya.

"Pimpinan yang amanah itu yang ingat sejarah, tong poho (tidak lupa -red)! Pemimpin harus begitu, jangan lupakan sejarah!" ujar Nanay di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (8/2/2025).

Kehadiran Nanay di Gedung Pakuan terasa penuh emosional, karena terakhir kali ia menginjakkan kaki di tempat itu 54 tahun yang lalu. Ia mengaku terharu atas gagasan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang mengundang keluarga mantan gubernur untuk kembali ke tempat bersejarah tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Alasan Bey Undang Seluruh Keluarga Mantan Gubernur Jabar

"Respek untuk Pak Bey, sebagai Pj Gubernur Jabar," tambahnya, mengapresiasi langkah Bey Machmudin yang dianggapnya sebagai pemimpin amanah karena tidak melupakan sejarah panjang Jawa Barat.

Nanay juga mengenang masa kecilnya di Gedung Pakuan pada era 1960-an, saat ia bersama adiknya Medi Moh Saleh sering bermain sepatu roda di area yang kini menjadi ruang resepsi.

"Dulu saya kecil, bangor (nakal). Tempat main sepatu roda saya dulu nih sama adik saya," kenangnya dengan senyum.

Dalam kesempatan ini, Nanay turut memboyong keluarga besarnya, termasuk anak, cucu, dan menantu untuk bernostalgia.

Sementara itu, Pj Gubernur Bey Machmudin menegaskan bahwa pihaknya akan terus membuka pintu Gedung Pakuan bagi keluarga besar mantan gubernur lainnya.

Langkah ini menjadi momen bersejarah, karena baru pertama kali keluarga mantan gubernur diundang kembali ke Gedung Pakuan setelah puluhan tahun.

"Intinya saya undang semua. Kalau waktunya diatur saja. Saya hanya mengantar, selebihnya mereka bebas mengenang masa lalu di sini," pungkasnya.