Outlook Sektor Keuangan 2025, OJK Optimistis pada Kinerja SJK

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis terhadap kinerja sektor jasa keuangan (SJK) pada tahun 2025, meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global dan domestik.

Berbagai kebijakan telah disusun untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor ini.

Baca Juga: Empat Kebijakan Prioritas OJK di Tahun 2025 untuk Perkuat Sektor Jasa Keuangan

Proyeksi Pertumbuhan Sektor Keuangan

Sektor perbankan diproyeksikan mengalami pertumbuhan positif dengan beberapa indikator utama:

• Kredit perbankan diperkirakan tumbuh sebesar 9-11 persen, didorong oleh peningkatan permintaan kredit di berbagai sektor ekonomi.
• Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan meningkat sebesar 6-8 persen, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan.
• Aset asuransi diprediksi tumbuh 6-8 persen, dengan kontribusi utama dari sektor asuransi jiwa dan asuransi umum.
• Piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan diproyeksikan meningkat 8-10 persen, meskipun sektor kendaraan bermotor masih menghadapi tantangan penurunan penjualan.
• Aset dana pensiun diperkirakan tumbuh 9-11 persen, seiring dengan peningkatan jumlah peserta dan manfaat investasi.

Perkembangan Pasar Modal dan Bursa Karbon

Di pasar modal, penghimpunan dana diperkirakan mencapai Rp220 triliun, didorong oleh berbagai instrumen investasi seperti IPO, obligasi, dan reksa dana. Jumlah investor di pasar modal juga terus meningkat dengan target lebih dari 15 juta investor pada akhir tahun 2025.

Bursa karbon yang mulai aktif sejak 2023 menunjukkan perkembangan signifikan dengan total transaksi mencapai 1,18 juta tCO2e dan nilai akumulasi Rp62,93 miliar hingga Januari 2025. Perdagangan karbon luar negeri telah dimulai sejak Januari 2025 dengan volume transaksi 49.815 tCO2e dan nilai transaksi Rp4,02 miliar.

OJK menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri keuangan, dan otoritas moneter, untuk memastikan pertumbuhan sektor keuangan tetap stabil di tengah ketidakpastian global.