Amarah Industri Uni Eropa Mendengar Kebijakan Pembatasan Harga Gas

Uni Eropa mendapatkan kecaman terkait dengan rencana pihaknya untuk membatasi harga gas sebagai upaya untuk melindungu konsumen dan bisnis dari lonjakan harga energi dunia.

Eurogas, Energy Traders Europe, hingga Europex yang tergabung dalam kelompok industri perdagangan gas dan energi menentang wacana tersebut. Pihaknya khawatir bahwa pembatasan harga akan mengguncang stabilitas hingga pasokan energi dari Eropa.

Baca Juga: Lawan Trump, Uni Eropa Siap Balas Tarif Impor Baja dan Aluminium AS

"Kami percaya bahwa kebijakan ini, jika diumumkan, bisa berdampak negatif luas terhadap stabilitas pasar energi di Eropa," tulis sebuah surat dari industri perdagangan gas dan energi dari Eropa, dilansir dari Reuters, Kamis (13/2).

Industri perdagangan gas dan energi mengatakan bahwa pembatasan bisa mengganggu kepercayaan investor terhadap harga gas acuan dari Uni Eropa.

Selain itu, pembatasan harga juga dapat mendorong pelaku pasar untuk beralih menggunakan harga gas luar kawasan yang mana akan memperburuk daya saing dari Eropa.

Senada, Perdana Menteri Norwegia, Jonas Gahr Stoere menilai bahwa pembatasan harga bukan solusi. Ia mengatakan yang perlu dilakukan adalah mempercepat pengembangan energi hijau di Eropa.

Baca Juga: Demi Energi Bersih, PLN Dapat Rp109 Miliar dari Uni Eropa & Prancis!

"Energi bisa mengalir ke arah lain. Apa yang benar-benar dibutuhkan adalah mempercepat pengembangan energi terbarukan dan sumber daya yang ada," kata Stoere.