IHSG Kamis Berakhir Nestapa di Level 6.613, AMMN, AMRT dan BRPT Jadi Top Losers

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau nestapa hingga akhir perdagangan Kamis, 13 Februari 2025. IHSG tersungkur 32,21 poin atau setara -0,48% ke level 6.613,56.

Namun, pergerakan saham pada penutupan perdagangan hari ini tampak diambil alih oleh tren negatif. Sebanyak 307 saham menguat, 251 saham melemah, dan 232 saham mendatar. 

Perlu diketahui bahwa IHSG sudah pernah menempati posisi tertinggi dan terendahnya sepanjang perdagangan hari ini berlangsung. Posisi tertinggi berada di level 6.648,15 sementara posisi terendahnya pada level 6.565,77.

Baca Juga: Anak Usaha INAF Diputus Pailit, Begini Dampaknya ke Indofarma

Baca Juga: Siap Gelar RUPS, BCA Usulkan Hendra Lembong Jadi Presdir Gantikan Jahja Setiaatmadja

Sampai akhir perdagangan, IHSG tercatat telah memperjualbelikan 13,78 miliar lembar saham dengan frekuensi 1.008.973 kali. Adapun nilai transaksi yang berhasil dibukukan mencapai Rp9,92 triliun. 

Apabila ditinjau dari segi top gainers LQ45, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berada di posisi puncak dengan koreksi -5,92% ke Rp6.750. Kemudian, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang merosot -4,97% ke Rp2.870 dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang menyusut -2,44% ke Rp800. 

Sementara itu, emiten yang menempati posisi top gainers ada PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang melesat 10,96% ke level Rp1.670. Diikuti PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) yang menanjak 6,63% ke Rp885 dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang terapresiasi 6,03% menjadi Rp615.