Gelar Unjuk Rasa Pembukaan Akses Jalan, Warga Kapuk Muara Bersitegang dengan Keamanan PT Mandara Permai

Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Kapuk Muara terkait pembukaan akses jalan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) berujung bentrokan pada Jumat siang. Insiden ini menyebabkan sejumlah warga mengalami luka-luka akibat bentrokan dengan petugas keamanan dan kelompok yang berada di lokasi kejadian.

Aksi ini dipicu oleh tuntutan warga agar PT Mandara Permai segera membuka akses jalan tembus yang telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1244 Tahun 2015. Namun, saat aksi berlangsung, terjadi ketegangan antara warga dan pihak keamanan, yang berusaha mengamankan area tersebut.

Koordinator aksi, Sopyan, menyatakan bahwa warga telah lama meminta akses jalan dibuka, namun belum ada realisasi dari pihak pengembang. Situasi memanas ketika massa berusaha mendekati area yang menjadi titik sengketa dan terjadi bentrokan antara kedua belah pihak.

"Kami datang dengan damai, hanya ingin menagih hak kami. Namun, situasi berubah menjadi ricuh, dan beberapa warga mengalami luka-luka," ujar Sopyan.

Sebelum bentrokan terjadi, warga menegaskan bahwa akses jalan yang mereka perjuangkan bertujuan untuk kepentingan umum, termasuk mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan antara warga dan pihak pengembang mengenai pembukaan akses tersebut.

"Kami hanya ingin kejelasan mengenai hak kami. Jika jalan ini tetap tertutup, kami akan terus menyuarakan tuntutan kami," kata salah satu tokoh masyarakat Kapuk Muara.

Hingga berita ini diturunkan, PT Mandara Permai belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Sementara itu, warga Kapuk Muara menyatakan akan terus memperjuangkan tuntutan mereka melalui jalur yang tersedia.