Anggaran Rp48,8 Triliun Aman dari Efisiensi, Pembangunan IKN Terus Berjalan hingga 2028

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa kebijakan efisiensi anggaran tidak akan menghambat pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bahkan, proyek pembangunan tetap berjalan sesuai rencana dan akan berlanjut hingga tahun 2028.

"Efisiensi anggaran tidak berpengaruh, pembangunan Kota Nusantara terus lanjut masuk tahap dua 2025-2028," ujar Basuki, dikutip dari Antara. 

Mantan Menteri PUPR ini menjelaskan bahwa anggaran pembangunan IKN sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat. Pembangunan infrastruktur di IKN menggunakan APBN sebesar Rp48,8 triliun, ditambah dengan dukungan skema pembiayaan di luar APBN.

Baca Juga: Soal Kelanjutan Pembangunan IKN, DPR: Enggak Perlu Tergesa-gesa, Namanya Juga Force Majure

Pada April 2025, pembangunan akan memasuki tahap kedua, yang mencakup pembangunan perkantoran legislatif dan yudikatif. Langkah ini sejalan dengan rencana menjadikan IKN sebagai ibu kota Indonesia pada 2028.

Sementara itu, pembangunan infrastruktur umum seperti jalan, air minum, sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT), dan multi-utility tunnel (MUT) masih berada dalam tahap pelelangan.

Basuki menargetkan proyek infrastruktur ini akan dimulai paling lambat setelah Hari Raya dan ditargetkan rampung pada 2026. Dengan begitu, dalam dua tahun ke depan, wajah IKN akan semakin terlihat dengan berdirinya gedung-gedung dan kawasan baru.

Baca Juga: Pembangunan IKN Tetap Berjalan Meski Anggaran Sempat Diblokir

Selain itu, seluruh pegawai OIKN dipastikan mulai berkantor penuh di Nusantara pada Maret 2025. Hal ini menandai transisi resmi menuju pusat pemerintahan baru.