Progres Capai 92%, RDMP Kilang Balikpapan Sudah Tuai Manfaat, Apa Saja?

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) melaporkan bahwa proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan telah mencapai 92% per 1 Februari 2025, dengan target penyelesaian September 2025. 

Salah satu manfaat utama dari proyek ini adalah efisiensi energi melalui pengurangan pembakaran LPG sebesar 48 ribu ton per tahun.

Sebagai gantinya, konsumsi LPG telah digantikan oleh gas CNG, yang disalurkan melalui Pipa Gas Senipah. Pasokan gas ini juga berperan dalam meningkatkan produksi solar menjadi 53 ribu barel per hari, naik dari sebelumnya 33 ribu barel per hari.

Baca Juga: Proyek RDMP Balikpapan Capai 92,42%, Pemerintah Desak Rampung Juli 2025!

"Kemudian unit yang sudah diselesaikan juga termasuk revamping dan preflash unit, yang meningkatkan kapasitas pengolahan crude atau destilasi unitnya menjadi tambahan 100 ribu barel per hari," ujar Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (20/2/2025).

Selain peningkatan produksi, proyek RDMP Balikpapan juga memperluas kapasitas penyimpanan crude oil (minyak mentah). Tangki crude Lawe-Lawe telah selesai dibangun, meningkatkan kapasitas penyimpanan minyak sebesar 2 juta barel. 

Baca Juga: Bos KPI Ungkap Kilang Cilacap BIsa Produksi SAF 9.000 Barel Per Hari

"Peningkatan penyimpanan crude sebesar 2 juta barel per hari di Lawe-Lawe menjadikan kapasitas penyimpanan hampir 7,6 juta barel," jelas Taufik.

Proyek RDMP Balikpapan juga mencakup penyelesaian beberapa unit utilitas dan auxiliary, termasuk peningkatan pasokan cooling water sebesar 34 ribu meter kubik/jam, peningkatan pasokan listrik lebih dari 144 megawatt, dan penambahan tangki feed RFCC sebesar 98 ribu meter kubik.