Menteri PKP Maruarar Sirait Akui Tantangan Likuiditas dalam Program 3 Juta Rumah

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait alias Ara, menanggapi kritik dari para pengembang terkait dengan lambannya realisasi program pembangunan 3 juta rumah rakyat.

Ia mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu tantangan utama untuk merealisasikan target ambisius tersebut.

"Memang bisa bangun rumah kalau nggak ada likuiditasnya?" ujar Ara, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025). 

Baca Juga: Pemerintah Genjot 3 Juta Rumah, Bank BUMN Siap Kucurkan Dana!

Dia menilai jika tanpa dukungan dana yang cukup, maka sulit bagi pemerintah untuk menjalankan program tersebut sesuai target yang ditetapkan.

Kendati masih menghadapi kendala finansial, namun Ara menegaskan bahwa pembangunan serta renovasi rumah mempunyai dampak yang cukup besar bagi perekonomian nasional.

Dia menegaskan bahwa proyek tersebut mencakup pembangunan sekaligus renovasi rumah agar target 3 juta unit per tahunnya dapat tercapai secara efektif.

Lebih lanjut, dia menyinggung pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga terkait seperti Bank Indonesia (BI) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Juga: BI Beri Relaksasi GWM, Program 3 Juta Rumah Siap Direalisasikan!

Dia menilai jika kerja sama yang terjalin dengan kedua lembaga tersebut penting untuk menemukan solusi kreatif dalam mnegatasi hambatan pendanaan.

Ara mengaku bahwa dalam seminggu terakhir pihaknya gencar melakukan beberapa pertemuan dengan berbagai pihak salah satunya Gubernur Bank Indonesia. Tujuannya adalah mencari jalan keluar terbaik demi mempercepat realisasi program tersebut.

"Kita diminta bekerja dengan benar dan cepat serta mencari solusi kreatif," tegasnya.