IHSG pada Awal Pekan Ditutup Tersungkur ke Level 6.749, BBCA Paling Laris Diburu Investor

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih nestapa hingga akhir perdagangan Senin, 24 Februari 2025. IHSG terpangkas 53,40 poin atau -0,78% sehingga posisinya berakhir di level 6.749,60.

Pergerakan saham pada penutupan perdagangan hari ini juga terus didominasi oleh tren negatif. Sebanyak 351 saham terkoreksi, 223 saham terapresiasi, dan 218 saham stagnan. 

Perlu diketahui bahwa IHSG sudah pernah menempati posisi tertinggi dan terendahnya sepanjang perdagangan hari ini berlangsung. Posisi tertinggi berada di level 6.818,79 sementara posisi terendahnya pada level 6.732,40.

Baca Juga: Duh! IHSG Merah Membara Usai Presiden Prabowo Resmikan BPI Danantara

Sampai akhir perdagangan, IHSG tercatat telah memperjualbelikan 33,40 miliar lembar saham dengan frekuensi 1.216.039 kali. Adapun nilai transaksi yang berhasil dibukukan menyentuh Rp12,06 triliun. 

Pada perdagangan di awal pekan ini, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berada di posisi puncak sebagai saham terlaris dengan nilai transaksi sebesar Rp967,60 miliar. Diikuti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang membukukan transaksi Rp640,88 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan transaksi senilai Rp540,46 miliar. 

Baca Juga: Analis Mirae Asset Sekuritas Optimis pada Dampak Peluncuran Danantara ke Pergerakan IHSG

Saham yang juga banyak diborong investor hari ini adalah WIFI, WIRG, PTRO, BBNI, BRMS, RAJA, BREN, PANI, MLPL, TPIA, DOOH, DSSA, TLKM, ASII, MDKA, TOBA, RATU, INET, ANTM, AMRT, BUKA, hingga CUAN.