Sikat Koruptor Pajak hingga Minyak, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo Jalankan Komitmen dan Beri Peringatan Keras

Pengamat Politik Iwan Setiawan menyorot terkuaknya kasus dugaan korupsi Pertamina yang dilakukan oleh Dirut Pertamina Patra Niaga hingga dugaan gratifikasi puluhan miliar oleh pejabat pajak menandakan keseriusan pemerintahan era Prabowo Subianto membersihkan para koruptor.

“Terungkapnya kasus korupsi di Pertamina dan pajak kembali menegaskan bahwa komitmen Presiden Prabowo untuk memberantas korupsi sangat serius,” kata Iwan kepada wartawan Rabu (26/2).

Iwan menuturkan pemerintahan Prabowo sangat serius mengungkap berbagai macam kasus yang jelas-jelas merugikan bangsa dan rakyat banyak hingga bisa menyelamatkan aset negara.

“Sejak awal pemerintahannya penegak hukum berhasil mengungkap berbagai kasus besar yang melibatkan korupsi di berbagai sektor, dengan nilai kerugian negara mencapai triliunan rupiah,” lanjut Iwan.

Salah satu kasus yang paling menonjol menurut Iwan adalah dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (CPO) yang menyeret PT Asset Pacific sebagai tersangka utama. Kasus ini diperkirakan merugikan negara hingga Rp 1 triliun hanya dalam periode 2021-2022, begitupun kasus impor gula hingga kasus gratifikasi pejabat pajak. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto akan Resmikan Bank Emas Hari Ini

Dengan melihat fakta ini, Prabowo dianggap membuktikan komitmennya akan pemberantasan korupsi hingga tuntas dan ini adalah peringatan keras bagi mereka yang nakal.

“Prabowo bisa dikatakan turun langsung untuk membuktikan komitmennya memberantas korupsi. Harusnya ini jadi warning keras bagi seluruh pejabat dan stakeholder supaya tidak main-main dengan uang rakyat,” katanya

Iwan turut mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa mendukung upaya serius pemerintah bekerja membersihkan negeri Indonesia untuk berantas koruptor.

“Saya kira kita wajib mendukung komitmen presiden dalam memberantas korupsi. Agar tetap keras dan tegas dalam membasmi koruptor. Dengan demikian kepercayaan rakyat Indonesia terhadap kepala negara juga semakin terjaga,” tutupnya.