Petrosea (PTRO) Kantongi Kontrak Rp4,03 Triliun, Siap Garap Proyek Tambang Baru

PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan kontraktor tambang milik Prajogo Pangestu, kembali mencatatkan pencapaian besar dengan mengamankan kontrak jasa pertambangan senilai Rp4,03 triliun.

Kesepakatan perjanjian yang ditandatangani pada 26 Februari 2025 menyatakan bahwa PTRO akan bekerja sama dengan PT Bara Prima Mandiri (BPM) dan PT Niaga Jasa Dunia (NJD).

Dalam perjanjian tersebut, PTRO bertindak sebagai kontraktor jasa pertambangan, sementara BPM sebagai pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi (IUP-OP), dan NJD sebagai operator tambang yang ditunjuk oleh BPM. Kontrak ini memiliki masa berlaku mulai 5 November 2024 hingga 31 Desember 2032.

Baca Juga: Satu-satunya dari Indonesia! Solusi Digital Milik Petrosea Sukses Raih Pengakuan Global

"Sifat hubungan para pihak yang melakukan kontrak adalah tidak memiliki hubungan afiliasi," kata Sekretaris Perusahaan PTRO, Anto Broto.

Anto menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pendapatan perusahaan serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Proyek ini ditargetkan mampu menghasilkan 135,46 juta BCM lapisan penutup dan 7,53 juta ton batu bara selama masa kontrak.

Anto optimistis kontrak ini akan berdampak positif terhadap kelangsungan usaha Petrosea, sekaligus memperkuat kinerja keuangan dan operasional perusahaan di masa mendatang.