Kepala BGN Sebut SPPG Akan Menanggung Biaya Pengobatan Siswa Keracunan Akibat MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyatakan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan menanggung biaya pengobatan jika terdapat siswa yang keracunan setelah menyantap makan bergizi gratis (MBG).

Dadan menjelaskan dana untuk pengobatan para siswa yang keracunan akibat MBG berasal dari dana operasional dan memang telah tersedia dalam anggaran program tersebut.

Baca Juga: Kemenkop Uji Coba Penyaluran Susu dalam Program MBG, Berdampak Positif bagi Peternak

"Makan begizi itu terbagi dari biaya bahan baku dan biaya operasional. Biaya operasional di satuan pelayanan itu, sifatnya add cost untuk menanggulangi hal-hal yang seperti itu," ungkapnya, dikutip Sabtu (1/3).

"Add cost tergantung kebutuhan mereka tapi range-nya antara 1.000-3.000 per porsi tergantung kebutuhan, termasuk harus menggaji nanti sukarelawan-sukarelawan," imbuhnya.

Ia kembali menegaskan untuk siswa penerima manfaat MBG yang sakit akibat keracunan menu makanan, biaya pengobatan tidak ditanggung orang tua, namun SPPG terkait.

"Bukan diganti, nanti dihandle sama kepala satuan pelayanan," tandasnya.