ABM Investama (ABMM) Akuisisi PJU Senilai US$57 Juta, Tambah Cadangan Batu Bara!

PT ABM Investama Tbk (ABMM), melalui anak usahanya PT Reswara Minergi Hartama (RWA), resmi menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham (PPJB) atas PT Piranti Jaya Utama (PJU) pada 3 Maret 2025.

Nilai transaksi ini mencapai US$57 juta atau sekitar Rp936,88 miliar dengan kurs USD ke IDR per 4 Maret 2025 sebesar 16.436,53 yang akan dibayarkan setelah penyelesaian transaksi.

Baca Juga: Dirumorkan Bakal Akuisisi Indosat (ISAT), Manajemen Surge (WIFI) Ungkap Faktanya

Corporate Secretary ABMM, Hans Christian Manoe, menjelaskan bahwa RWA telah menandatangani PPJB dengan PT Tuah Turangga Agung (TTA) untuk membeli 100% saham TTA di PT Borneo Berkat Makmur (BBM). Adapun, BBM sendiri memiliki 60% saham di PJU.

Selain itu, RWA juga menandatangani PPJB dengan Borneo Prima Pte Ltd, Edward Sumarli, dan Herry Hermawanto untuk mengakuisisi kepemilikan saham mereka di PT Borneo Berkat Sentosa (BBS), yang memegang 40% saham di PJU.

Baca Juga: Bank Nobu Buka Suara Soal Volatilitas Saham di Tengah Akuisisi Hanwha

Dengan transaksi ini, RWA akan memiliki seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam PJU setelah pemenuhan kondisi yang disyaratkan dalam PPJB. Akta jual beli saham ditargetkan selesai pada kuartal II 2025 atau waktu lain yang disepakati oleh TTA dan RWA.

"Penandatanganan PPJB ini merupakan upaya perseroan dalam meningkatkan portofolio atas cadangan batu bara yang dimiliki secara penuh. Jual beli saham akan dilaksanakan setelah seluruh ketentuan dalam PPJB dipenuhi," ujar Hans Christian Manoe.