Garuda Indonesia Siapkan 1,9 Juta Kursi Penerbangan untuk Mudik Lebaran 2025

PT Garuda Indonesia Tbk bersama anak usahanya, Citilink, menyiapkan 1,9 juta kursi penerbangan dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 2025.

Direktur Niaga Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, menyatakan bahwa kesiapan ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam mendukung mobilisasi masyarakat melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan layanan low-cost carrier Citilink.

"Garuda Indonesia national flag carrier bersama anak usahanya, Citilink, berkomitmen untuk memastikan kesiapan operasional penerbangan, utamanya untuk mengoptimalkan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat dapat tersedia secara optimal sepanjang momentum libur Idulfitri 2025 ini," ujar Ade di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

Baca Juga: Turunkan Harga Tiket, Garuda Indonesia dan Citilink Siap Implementasikan untuk Peak Season Lebaran 1446H/2025M

Dari total 1,9 juta kursi, sebanyak 1.027.255 kursi disediakan oleh Garuda Indonesia, sementara 902.830 kursi lainnya oleh Citilink. Kedua maskapai ini mengoperasikan total 95 armada pesawat, terdiri dari Garuda Indonesia 43 unit Boeing 737, 11 unit Airbus 330, dan 7 unit Boeing 777. Kemudian, Citilink 31 unit Airbus 320 dan 3 unit ATR 72-600

Ade menambahkan bahwa kesiapan layanan penerbangan ini mencerminkan pertumbuhan konsisten Garuda Indonesia Group setiap tahunnya seiring dengan meningkatnya permintaan transportasi udara selama musim libur.

Baca Juga: Garuda dan Citilink Turunkan Harga Tiket 18% Saat Lebaran, Catat Tanggalnya!

"Kami memahami bahwa Idulfitri merupakan momen yang dinantikan masyarakat untuk berkumpul bersama keluarga dan berlibur. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk memastikan kesiapan operasional penerbangan guna mengoptimalkan aksesibilitas transportasi udara bagi masyarakat," lanjut Ade.

Selain itu, guna mengakomodasi lonjakan penumpang selama periode peak season Lebaran, Garuda Indonesia Group merencanakan penambahan 341 penerbangan ekstra, yang terdiri dari 315 penerbangan tambahan Garuda Indonesia dan sisanya 26 penerbangan tambahan Citilink. 

Penerbangan tambahan ini akan difokuskan pada rute-rute dengan tingkat keterisian tinggi untuk memastikan ketersediaan kursi bagi pemudik.