Di Istana Negara, Ray Dalio: Saya ke Sini Bukan karena Uang!

Investor kawakan asal Amerika Serikat (AS), Raymond Thomas Dalio atau Ray Dalio, menegaskan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk menginspirasi. Hal tersebut ia sampaikan dalam pertemuannya dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada Jumat (7/3/2025).

"Terima kasih, Mr. President, atas sambutannya yang sangat menakjubkan. Saya ingin memberikan sedikit latar belakang. Selama 50 tahun, saya telah menjadi investor lobo makro, mencakup berbagai negara dan institusi keuangan, termasuk sovereign wealth fund," ujar Dalio.

Dalio, yang kini berusia 75 tahun, menegaskan bahwa ia tidak lagi bekerja untuk siapa pun, melainkan berfokus pada upaya menginspirasi orang lain.

Baca Juga: Di Hadapan Prabowo, Ray Dalio Tegaskan Uang Bisa Membeli Kekuasaan

"Saya menilai Indonesia memiliki potensi luar biasa. Saya melihat Anda, Bapak Prabowo, dan mengingat pengalaman saya di Tiongkok sejak 1994 serta kepemimpinan Lee Kuan Yew di Singapura. Saya melihat bagaimana pemimpin yang tangguh dapat membawa negara menuju transisi besar dan menjadikannya unik," katanya.

Baca Juga: Bertemu Prabowo, Ray Dalio Sebut Indonesia Berpotensi Jadi Raksasa Ekonomi Baru!

Menurut Dalio, Indonesia berada dalam posisi yang menjanjikan untuk berkembang lebih jauh, asalkan mampu mengatasi tantangan yang ada.

"Saya berada di sini bukan karena uang. Saya telah menghasilkan banyak uang. Tapi saya ingin memberikan inspirasi dan berkontribusi sebisa mungkin," tegasnya.

Dalio merupakan salah satu investor paling berpengaruh di dunia, dengan kekayaan mencapai USD14 miliar atau sekitar Rp218 triliun per Oktober 2024. Strateginya yang berbasis data telah menjadikannya tokoh penting dalam dunia investasi global.