Pemerintah Terbitkan SBN untuk 3 Juta Rumah! Ini Respons OJK

Pemerintah Indonesia akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) guna mendukung pembiayaan Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Prabowo. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyambut baik kebijakan ini sebagai langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan pendanaan proyek perumahan nasional.

"Kami mengapresiasi komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat melalui penerbitan SBN. Pasar modal memainkan peran penting dalam pembiayaan proyek infrastruktur jangka panjang, termasuk pembangunan perumahan," ujar Inarno, dalam keterangnnya, Sabtu (8/3/2025). 

Baca Juga: BI Beli SBN dari Pasar Sekunder, Dukung Pendanaan 3 Juta Rumah

Ia menambahkan bahwa keputusan pemerintah menerbitkan SBN adalah langkah strategis guna memperoleh pendanaan berkelanjutan bagi sektor perumahan. Dengan sinergi antara pemerintah, regulator, dan lembaga keuangan, kebijakan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa penerbitan surat utang ini merupakan modifikasi dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), yang bertujuan untuk memperluas penerima manfaat pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kami akan terus mengembangkan berbagai kreativitas pembiayaan agar disiplin fiskal APBN tetap terjaga, namun tetap responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ungkapnya setelah berkoordinasi dengan Gubernur Bank Indonesia (BI), Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), serta Wakil Menteri BUMN pada Kamis (20/2/2025).