Pemain Global Cari ‘Rumah Baru’ untuk Investasi, Airlangga Sebut Indonesia Jadi Target

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa Indonesia siap menampung arus investasi global yang tengah mencari pasar baru di tengah ketidakpastian geopolitik dunia. Pernyataan ini disampaikan Airlangga di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi mencapia 8%, dengan kunci utama pada peningkatan investasi. 

Selain investasi dalam negeri yang ditangani oleh BPI Danantara, pemerintah juga berupaya menarik lebih banyak investasi dari pasar global.

Baca Juga: Kesepakatan Menko Airlangga dan DEN untuk Dorong Ekonomi 8%

“Global market itu cari rumah baru. Oleh karena itu, dalam situasi geopolitik yang tak menentu, daerah yang memberikan stabilitas politik di ASEAN dan Indo-Pasifik serta pertumbuhan ekonomi yang stabil akan menjadi tujuan utama investasi,” ujar Airlangga.

Ia menyoroti daya tarik ekonomi Indonesia dibandingkan negara lain di kawasan, termasuk Vietnam. Meskipun Vietnam memiliki ekspor besar ke Amerika Serikat dan Eropa, Indonesia tetap menjadi pilihan menarik karena daya beli domestik yang kuat.

Baca Juga: Bappenas Yakin Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 8% di 2029, Ini Syaratnya!

“Mereka (investor global) berharap kerja sama Indonesia-Vietnam juga bisa menyasar domestic market yang besar. Kita bisa mencapai 52-54 persen, angka ini tinggi. Nilai ekonomi domestik bisa mencapai 350 miliar dolar AS. Vietnam pun melirik itu,” tambahnya.

Sebagai langkah konkret dalam mempercepat investasi, Airlangga dan Ketua Dewan Energi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan, telah membentuk Tim Penghambat Investasi. Tim ini bertugas mengidentifikasi kendala yang menghambat arus investasi serta memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintah.