Emiten Rumah Sakit RSGK Raih Kenaikan Pendapatan Tembus Rp441,07 Miliar pada 2024

PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Senin (17/3), emiten rumah sakit itu mencatat kenaikan pendapatan sebesar 18,12% menjadi Rp441,07 miliar, dibandingkan Rp379,39 miliar pada 2023.

Sepanjang 2024, seluruh pendapatan RSGK berasal dari pelanggan eksternal, berbeda dengan tahun sebelumnya yang masih mencatatkan pendapatan dari intra segmen. Kontribusi terbesar datang dari DKI Jakarta dengan Rp379,74 miliar, diikuti oleh Bekasi yang menyumbang Rp61,38 miliar.

Baca Juga: Malaysia Healthcare Expo 2025 Hadir di Jakarta, Hadirkan 20 Lebih Rumah Sakit Malaysia

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp291,74 miliar dari Rp250,17 miliar di 2023. Namun, pertumbuhan pendapatan tetap mendorong kenaikan laba, dengan laba bruto mencapai Rp149,32 miliar dibandingkan Rp123,22 miliar pada tahun sebelumnya.

Laba usaha juga melonjak dari Rp29,49 miliar menjadi Rp55,02 miliar, sementara laba bersih meningkat dari Rp25,18 miliar menjadi Rp39,69 miliar. Dengan hasil ini, laba per saham dasar ikut tergerek menjadi Rp42,69 dari sebelumnya Rp27,09.

Dari sisi neraca, total aset RSGK pada 31 Desember 2024 mencapai Rp887,62 miliar, lebih tinggi dibandingkan Rp828,79 miliar pada tahun sebelumnya. Rinciannya, aset lancar sebesar Rp127,23 miliar dan aset tidak lancar Rp760,39 miliar.

Baca Juga: Raksasa Investasi AS Caplok 10,5% Saham Emiten Pengelola RS Mayapda (SRAJ)!

Adapun liabilitas perusahaan mengalami pembengkakan menjadi Rp89,16 miliar dari Rp77,63 miliar, sementara ekuitas juga meningkat menjadi Rp798,46 miliar dari Rp751,16 miliar.

Kinerja keuangan yang positif ini menunjukkan strategi bisnis RSGK berjalan dengan baik, seiring dengan pertumbuhan permintaan layanan kesehatan yang terus meningkat.