Jalin Sinergi dengan Media, Bank Sumut Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan

Bank Sumut berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat sebagai bagian dari tanggung jawabnya. 

"Bank memiliki kewajiban untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Media memegang peran penting dalam mendukung upaya ini," ujar Babay Parid Wazdi, Direktur Utama Bank Sumut, Rabu (19/3/2025).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Bisnis dan Syariah Syafrizalsyah, Direktur Keuangan & TI Arieta Aryanti, serta para Pemimpin Divisi Bank Sumut. 

Babay menekankan bahwa tanpa dukungan media, upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan tidak akan optimal.

Di tengah kondisi ekonomi Sumut tahun 2024, Bank Sumut mencatat kinerja positif. Sebagai satu-satunya Bank Pembangunan Daerah (BPD) besar di Indonesia yang mencatat kenaikan laba, Bank Sumut membukukan laba Rp741 miliar. 

Dari jumlah tersebut, hampir Rp600 miliar dialokasikan untuk anggaran daerah, sementara lebih dari Rp100 miliar digunakan untuk memperkuat modal bank.

Babay menambahkan, Bank Sumut terus berkontribusi pada pembangunan daerah. "Kami menyiapkan skema pembangunan daerah agar kabupaten/kota dapat membangun meski dengan anggaran terbatas," jelasnya.

Baca Juga: Kolaborasi Strategis! Zurich Life dan Bank Sumut Tawarkan Perlindungan Finansial Menyeluruh

Bank Sumut juga fokus pada efisiensi operasional. "Saya memberikan contoh langsung dalam efisiensi ini. Sebagai pemimpin, saya harus menjadi teladan. Misalnya, sejak memimpin di Bank BJB dan Bank DKI, saya tidak pernah menggunakan jam tangan dan hanya melihat waktu dari HP," ungkap Babay.

Selain hubungan perusahaan dan media, Babay sempat bercerita santai mengenai hubungan personalnya dengan dunia media. Ia mengaku dekat dengan wartawan karena pernah berkecimpung di dunia jurnalistik selama kuliah. 

"Saya mantan wartawan Balairung dan aktif menulis di Infobank. Tulisan-tulisan saya banyak terbit di Balairung pada 1990-1995," ceritanya.

Ia juga berencana menerbitkan buku tentang kepemimpinan tahun ini, setelah sebelumnya menulis buku tentang Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).