Stellantis: Industri Mobil Eropa Tidak Perlu Beralih Jadi Produsen Kendaraan Militer

Produsen Otomotif Belanda, Stellantis buka suara terkait dengan sejumlah manuver industri otomotif hingga pemerintah regional yang mendorong peralihan sektor terkait menuju sektor pertahanan di Eropa. 

Ketua Stellantis, John Elkann, menegaskan bahwa industri otomotif tidak perlu beralih ke produksi pertahanan. Menurutnya, pengusaha tak perlu memilih antara keduanya seperti yang terlihat di Amerika Serikat dan China.

Baca Juga: Stellantis Mau Investasikan €38 Juta untuk Produksi Komponen Mobil Listrik

"Kami tidak berpikir bahwa masa depan industri mobil adalah di industri pertahanan," ujar Elkann, dilansir dari Reuters, Kamis (20/3).

Adapun Stellantis juga mengonfirmasi bahwa pihaknya akan menunjuk pemimpin baru dalam paruh pertama tahun ini.

"Chief Executive Officer (CEO) baru akan diumumkan dalam enam bulan pertama tahun ini," kata Elkann.

Stellantis juga memastikan akan berinvestasi €2 miliar (US$2,2 miliar) sebagai bagian dari rencana untuk menghidupkan kembali produksi di Italia. Elkann menyebut bahwa meskipun tahun ini masih akan menjadi tahun yang sulit, produksi dalam negara tersebut diharapkan mulai meningkat pada 2026.

Baca Juga: Kantongi €360 Juta, Alasan Volkswagen Tetiba Jual Sahamnya di Traton

Namun, ia juga memberikan catatan kehati-hatian, menggarisbawahi bahwa tarif dan kondisi pasar akan memengaruhi tingkat produksi.