Masih Tertekan, Stellantis Kembali Lancarkan Manuver Efisiensi di Amerika Serikat

Produsen Otomotif Belanda, Stellantis belum selesai dalam upaya efisiensi bisnis mereka. Terbaru, perusahaan tengah menawarkan paket buyout atau pengunduran diri secara sukarela bagi sebagian pekerja pabriknya di Detroit, Ohio, dan Illinois, Amerika Serikat (AS).
Manajemen perusahaan mengatakan bahwa pihaknya terpaksa mengambil langkah tersebut guna menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan usai menghadapi tahun yang sulit di 2024.
Baca Juga: Stellantis: Industri Mobil Eropa Tidak Perlu Beralih Jadi Produsen Kendaraan Militer
"Stellantis terus meninjau operasinya untuk meningkatkan efisiensi dan menjaga daya saing dalam pasar yang sangat dinamis," kata perusahaan, dilansir dari Reuters, Senin (24/3).
Senada, Serikat Perwakilan Pekerja Stellantis, United Auto Workers (UAW) mengatakan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan manajemen baru perusahaan guna memberikan lebih banyak pilihan bagi pekerja yang mengambil paket tersebut.
"Bagi mereka yang siap pensiun, ada jalur yang jelas. Bagi yang lain, opsi pengunduran diri sukarela kini tersedia," kata UAW.
Karyawan yang memenuhi syarat dan ingin menerima tawaran buuout tersebut memiliki batas waktu hingga 8 Mei 2025.
Adapun Stellatis terus mengalami masa-masa yang sulit usai mencatatkan penurunan penjualan mobil hingga ditinggalkan oleh Carlos Tavares di Desember 2024. 400 pekerja sebelumnya juga telah dipangkas oleh perusahaan di Maret 2024.
Baca Juga: Tak Ikut Powell, Trump Dorong The Fed Pangkas Suku Bunga Amerika Serikat
Chairman of Stellantis, John Elkann kini tengah memimpin pencarian pengganti Tavares. Ia baru-baru ini mengatakan bahwa pengganti sosok tersebut akan diumumkan pada paruh pertama tahun 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement