Usai Negosiasi Bareng Elite Trump, China Dikabarkan Siap Ambil Tindakan Balasan atas Tarif Baru AS

China dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengambil langkah balasan yang tegas soal kebijakan tarif yang terus dilemparkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Akun Media Sosial Terafiliasi dengan CCTV, Yuyuan Tantian mengatakan bahwa mesti ada rasa hormat antara kedua pihak agar negosiasi bisa terwujud antara China dan AS.

Baca Juga: Jual Motor 778 cc, Motor China ini Berbanderol Rp250 Jutaan

“Rasa saling menghormati adalah prasyarat jika ingin membahas kerja sama dengan China,” ujar Yuyuan Tantian, dilansir dari Reuters, Sabtu (29/3).

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng mengadakan pembicaraan terbuka dengan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer. Dalam pertemuan tersebut, He menyampaikan keprihatinan serius terhadap tarif dari AS.

Trump usai pembicaran tersebut langsung  mengatakan bahwa ia bersedia mengurangi tarif asalnya negara tersebut memberikan lampu hijau terhadap penjualan dari TikTok. 

Trump sendiri dijadwalkan mengumumkan tarif timbal baliknya pada 2 April 2025. Ia bersikeras bahwa tarif tersebut akan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan dan berpotensi mengenakan bea tambahan terhadap produk-produk dari China.

Sebelumnya, Trump juga telah memberlakukan tarif 20% pada seluruh impor daru China. Pihaknya juga telah menambahkan puluhan entitas negara tersebut ke dalam daftar pembatasan ekspor, yang semakin memperburuk ketegangan antara kedua negara.

Baca Juga: 2 Lagi Perusahaan Perikanan RI Disetujui Ekspor ke China

China sebagai balasan telah memberlakukan tarif hingga 15% terhadap beberapa impor dari AS. Komoditas yang terkena tarif mulai dari batu bara, gas alam cair, hingga sejumlah produk pertanian.