Kolaborasi Yayasan Indonesia Setara, Dukung Produk Lokal Unggulan Mendunia Lewat Desa Emas

Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek) dan Yayasan Indonesia Setara (YIS) berkolaborasi dalam menggelar pendampingan inkubasi dari Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera (Desa Emas) di Aula Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Dilansir Minggu (6/4), Plt. Sekretaris Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Kabupaten Karawang, Agus Jaelani mengungkapkan bahwa acara tersebut lahir menyusul urgensi pentingnya pengembangan dari UMKM.

Baca Juga: Desa BRILiaN Ini Raup Omzet Rp6 miliar, Bagi-Bagi THR Hingga Sediakan Jaminan Sosial Ke Warga

Pihaknya mengungkapkan bahwa strategi penting dalam pengembangan usaha antara lain, diversifikasi usaha, peningkatan kualitas dan inovasi produk hingga kolaborasi dan aliansi strategis, guna membangun kemitraan dengan pihak lain untuk memperluas jaringan dan pasar.

"Tak kalah penting adalah pengembangan sumber daya manusia. Keterampilan dan pengetahuan anggota kelompok usaha harus selalu ditingkatkan agar mereka dapat mengelola usaha dengan lebih baik," ungkap Agus dalam siaran tertulis pada Sabtu (5/3/2025).

Pihaknya juga mengungkapkan bahwa penguatan brand dan pemasaran penting dilakukan untuk agar produk mudah dikenali dan diterima pasar. Hal tersebut salah satunya bisa dilakukan dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi dari UMKM..

"Lewat pemanfaatan teknologi informasi, seperti media sosial juga dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Tujuannya untuk meningkatkan loyalitas," imbuhnya. 

Kemudian, ia juga menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang efektif. Alasannya, manajemen keuangan yang baik akan mendukung keberlanjutan usaha. Hal tersebut juga harus dibarengi dengan  manajemen risiko yang tepat agar dapat mengidentifikasi dan memitigasi risiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan usaha.

"Terakhir adalah ekspansi ke Pasar Internasional untuk memperluas pasar. Dengan begitu UMKM dapat berdaya saing dan naik kelas," ungkap Agus.

Adapun Direktur Eksekutif Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (Inotek), Ivi Anggraeni mengatakan bahwa pihaknya mendukung hilirisasi serta optimalisasi potensi lokal melalui program dari Desa Emas.

Program ini diharapkan akan membawa produk lokal unggulan agarmampu bersaing dalam pasar global, dengan pendekatan One Village One Product (OVOP).

"Keberhasilan pengembangan usaha tidak hanya bergantung pada potensi produk lokal, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia (SDM)," ungkap Ivi. 

Program ini menekankan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang menjadi elemen kunci dalam pengelolaan usaha yang sukses. Menurut Ivi, sebuah usaha yang baik membutuhkan keterampilan yang mumpuni, mulai dari manajemen organisasi, pengembangan produk, pemasaran, hingga pengelolaan keuangan.

Bootcamp Desa Emas dirancang untuk memberikan bekal keterampilan praktis yang dibutuhkan dalam mengelola usaha kelompok secara profesional. Selama pelatihan, peserta akan dibimbing melalui serangkaian workshop seperti cara mengelola kelompok usaha profesional, menggali potensi komoditas menuju produk unggulan hingga workshop identifikasi target pasar dan strategi pemasarannya.

"Melalui program ini, diharapkan dapat melahirkan wirausahawan desa yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," ungkap Ivi.

Baca Juga: Industri Produsen Peralatan Listrik Desak Pemerintah RI Nego Tarif Impor dengan Trump

"Dengan begitu, mereka tidak hanya mampu menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga meningkatkan pendapatan masyarakat desa, serta mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara berkelanjutan," jelasnya.