China Siap Ladeni Trump, Perang Dagang Kian Memuncak

Perang dagang dipastikan memanas menyusul respons terbaru soal kebijakan tarif dari China. Beijing baru-baru ini menegaskan komitmennya untuk melawan kebijakan dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Kementerian Perdagangan China mengecam kebijakan AS. Pihaknya mengatakan bahwa kebijakan tarif merupakan bentuk pemerasan dan sebuah kesalahan besar yang dilakukan oleh Trump.

Baca Juga: Tarif Trump Bisa Jadi Senjata Makan Tuan? Sri Mulyani Sebut Dunia Cari Alternatif Dagang Baru

"Ancaman untuk meningkatkan tarif terhadap kami adalah kesalahan di atas kesalahan, sekali lagi menunjukkan sifat pemerasan dari pihak AS," tulis pernyataan yang dilansir dari Reuters, Rabu (9/4).

China menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mundur melawan kebijakan tarif jika memang tak ada pintu negosiasi dari Trump.

"Jika mereka bersikeras pada jalannya sendiri, kami akan bertarung sampai akhir," tegas Kementerian Perdagangan China.

Adapun Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mundur dalam melawan kebijakan tarif dari AS.

"Rakyat China tidak memulai masalah, namun kami tidak takut menghadapinya. Hak sah rakyat kami untuk berkembang tidak boleh dirampas," ungkapnya.

Baca Juga: Soal Tarif Trump, Menko: Besok Kita Lempar Posisi Indonesia

Sebelumnya, Trump mengultimatum bahwa tarif tambahan sebesar 50% akan diberlakukan jika tarif balasan 34% terhadap produknya tak dicabut oleh China. Jika diterapkan, total tarif tahun ini akan melonjak hingga 104% ke China.