MIND ID Tanam 126 Ribu Mangrove Demi Dukung Target Net Zero Emission

Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID menegaskan komitmennya terhadap target net zero emission (NZE) nasional dengan merealisasikan program penanaman mangrove di kawasan pesisir. Sepanjang 2024, grup yang beranggotakan Antam, Bukit Asam, Freeport Indonesia, INALUM, Timah, dan Vale Indonesia itu telah menanam lebih dari 126.000 bibit mangrove.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyatakan, seluruh anggota grup menyadari pentingnya ekosistem mangrove dalam mendukung tercapainya target NZE. Pasalnya, ekosistem tersebut mampu menyimpan karbon dalam jumlah signifikan, yakni sekitar 441–1085 MgC per hektare.

"Program penanaman mangrove Grup MIND ID bukan sekadar pohon untuk melindungi pesisir pantai, tapi harapan bagi masa depan Indonesia yang lebih berkelanjutan," ujar Heri.

Baca Juga: MIND ID Siap Operasikan SGAR Fase II di Kuartal I 2025, Target Produksi 2 Juta Ton Alumina

Penanaman mangrove dilakukan di berbagai wilayah operasi perusahaan anggota grup. Di Sulawesi Tenggara, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Unit Bisnis Nikel Kolaka menanam 60.000 bibit sepanjang 2024 di Kecamatan Pomalaa. Jumlah itu menambah 90.000 bibit yang ditanam tahun sebelumnya di lokasi yang sama, dengan cakupan area mencapai 55 hektare.

Di Lampung, PT Bukit Asam Tbk melalui Unit Pelabuhan Tarahan menanam 30.000 bibit di Kawasan Ekowisata Cuku Nyi Nyi bersama Kelompok Tani Hutan Bina Jaya Lestari. Wilayah ini kini berkembang menjadi pusat pembibitan mangrove dan usaha mikro masyarakat.

Sementara itu, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) telah menanam lebih dari 51.000 bibit di Pantai Sejarah, Batu Bara, Sumatra Utara, serta menjaga kelestarian kawasan seluas 20 hektare.

PT Freeport Indonesia juga aktif menanam 50.000 bibit sejak September 2024 di Gresik, Jawa Timur, dengan menggandeng dinas lingkungan hidup serta komunitas pendidikan.

Baca Juga: Anggota Holding MIND ID Antam Resmi Masuk Ekosistem Pasar Fisik Emas Digital di ICDX

PT Timah Tbk menyelesaikan penanaman 15.500 bibit mangrove di Kepulauan Riau dan Bangka Belitung pada Juli 2024. Di Morowali, Sulawesi Tengah, PT Vale Indonesia Tbk melibatkan pelajar dan kelompok nelayan dalam upaya penanaman dan pelestarian kawasan pesisir.

Heri menambahkan, penanaman mangrove memberikan dampak ganda. Selain menyerap karbon untuk mendukung target NZE, tanaman ini mampu menstabilkan ekosistem pesisir, mencegah abrasi dan erosi, serta melindungi pantai dari badai.

"Kondisi yang lebih kondusif ini telah memberi kesempatan bagi masyarakat untuk mendatangkan wisatawan dan membuka usaha. Kami harap kehadiran mangrove dapat bermanfaat bagi lingkungan sekaligus bagi ekonomi masyarakat," katanya.