Prabowo Targetkan Indonesia Swasembada Garam pada 2027, Ini Strategi Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto menetapkan target ambisius untuk mencapai swasembada garam paling lambat tahun 2027. Komitmen tersebut ditegaskan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional yang diteken pada 27 Maret 2025.

Perpres itu menekankan pentingnya memperkuat usaha pergaraman dalam negeri secara terpadu dan berkelanjutan. Pemerintah menargetkan seluruh kebutuhan garam nasional, mulai dari konsumsi rumah tangga hingga industri kimia, dipenuhi oleh produksi lokal.

Dalam beleid tersebut yang dikutip Senin (14/4/2025), pemerintah membagi kebutuhan garam nasional menjadi tiga jenis, yaitu garam industri pangan, garam konsumsi, dan garam untuk keperluan farmasi, pengeboran minyak, kosmetik, serta industri kimia. Seluruh kebutuhan tersebut secara bertahap wajib dipenuhi oleh petambak garam dan badan usaha lokal.

Baca Juga: Prabowo Kantongi Investasi US$2 Miliar dari Qatar, Pandu Bocorkan Sektor yang Jadi Bakal Digarap

Sejumlah tenggat waktu pun ditetapkan. Garam untuk industri pangan, farmasi, dan alat kesehatan harus dipenuhi dari dalam negeri paling lambat 31 Desember 2025. Sementara itu, kebutuhan garam untuk industri kimia ditargetkan dipenuhi sepenuhnya oleh produksi lokal pada akhir 2027.

Untuk mencapai swasembada, pemerintah mengusung tiga strategi utama, yaitu intensifikasi, ekstensifikasi, dan pemanfaatan teknologi.

Strategi intensifikasi dilakukan melalui peningkatan produktivitas tambak garam yang sudah ada, termasuk intervensi teknologi seperti pembuatan air tua dan penyediaan infrastruktur pendukung. Ekstensifikasi diarahkan pada pembukaan tambak baru dan penyediaan lahan tambahan oleh pemerintah.

Sementara itu, strategi teknologi difokuskan pada pembangunan pabrik pengolah air laut menjadi garam untuk mengoptimalkan lahan terbatas.

“Pembangunan Pergaraman Nasional bertujuan untuk mewujudkan Swasembada Garam Nasional pada tahun 2027,” tertulis dalam Pasal 2 Ayat 1 Perpres tersebut.

Baca Juga: Presiden Prabowo Nyatakan Komitmen Indonesia untuk Palestina: Beasiswa, Perawatan Medis, hingga Rumah Sakit

Pemerintah juga menjanjikan insentif fiskal dan nonfiskal untuk mendorong investasi di sektor garam. Di sisi lain, petambak lokal akan mendapatkan perlindungan dan pemberdayaan melalui program Sentra Ekonomi Garam Rakyat (SEGAR).

Presiden Prabowo ingin mengakhiri ketergantungan Indonesia terhadap impor garam yang selama ini masih tinggi. Ia berharap swasembada garam menjadi bagian dari strategi besar menuju kemandirian pangan nasional.

Menurut Prabowo, jika target ini tercapai, Indonesia tak hanya mandiri dalam urusan garam, tetapi juga mampu memperkuat industri dalam negeri yang selama ini bergantung pada pasokan luar negeri.