- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Prabowo Kantongi Investasi US$2 Miliar dari Qatar, Pandu Bocorkan Sektor yang Jadi Bakal Digarap

Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Pandu Sjahrir, mengungkapkan bahwa Indonesia dan Qatar sepakat membentuk investment fund bersama senilai US$4 miliar, yang akan difokuskan untuk pembiayaan berbagai proyek strategis di Indonesia. Dana itu terdiri atas US$2 miliar dari Qatar dan US$2 miliar dari Indonesia.
Pandu menyatakan bahwa nantinya Danatara akan jalan bersama Qatar untuk menjalan berbagai rencana proyek strategis tersebut.
Ia mengungkap inisiatif tersebut dibahas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani. Kesepakatan tersebut menjadi langkah konkret dalam penguatan kerja sama bilateral kedua negara.
Baca Juga: Presiden Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI–Qatar
“Pak Prabowo tadi malam sudah bicara juga dengan Qatar untuk memasukkan dana, melakukan investment fund bareng sama Qatar US$4 miliar. Dua miliar dari Qatar, dua miliar dari kita. Itu nanti untuk proyek-proyek masuk ke Indonesia, jadi itu bagus,” kata Pandu, Senin (14/4).
Dana tersebut akan dialokasikan untuk sektor-sektor prioritas seperti ketahanan pangan (food security), ketahanan energi (energy security), hilirisasi (downstream), infrastruktur digital, kesehatan (health care), dan pariwisata (hospitality).
“Investasinya sesuai yang kita buat di Indonesia. Kalau temanya kita lihat tadi, food security, energy security, downstream, digital infrastructure. Ya hal-hal seperti itu. Health care juga bagus, hospitality di Indonesia juga bagus. Banyak kan tuh,” lanjutnya.
Terkait dengan dukungan Qatar terhadap sektor perumahan, Pandu menjelaskan bahwa inisiatif tersebut berada di bawah tanggung jawab otoritas lain.
“Kalau soal perumahan, itu tanya Pak ARA. Itu beda. Pak ARA kan berusaha tentang perumahan. Memang ada juga sumbangan dari Qatar, tapi itu beda,” jelas Pandu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Akan Bertemu Emir Qatar dan Saksikan Penandatanganan MoU Strategis di Doha
Sementara itu, dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Minggu (13/4), Presiden Prabowo dan Emir Sheikh Tamim menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Qatar.
Dokumen tersebut, bertajuk Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar, ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.
MoU ini menjadi dasar pembentukan Strategic Dialogue tahunan di tingkat Menteri Luar Negeri dan pertemuan Senior Officials Meeting (SOM) sebagai forum persiapan. Selain itu, Ad Hoc Working Group juga dapat dibentuk untuk program-program kerja sama tertentu.
Dialog Strategis ini mencakup berbagai sektor, termasuk politik, pertahanan, ekonomi, energi, ketahanan pangan, pariwisata, teknologi, kesehatan, hingga perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Langkah ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam menjawab tantangan global melalui kolaborasi erat dan saling menguntungkan.
Ketika ditanya apakah akan ada negara lain yang mengikuti jejak Qatar dalam berinvestasi di Indonesia, Pandu belum memberikan keterangan lebih lanjut.
“Tunggu, bos. Baru juga 12 jam beritanya. Kalian tuh sudah semangat. Pasarnya sudah bagus, sekarang makin bagus,” ucap Pandu sembari mengakhiri wawancara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement