Saham sedang Undervalued, Indocement Tunggal (INTP) Mau Buyback Rp2,25 Triliun

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,25 triliun yang berasal dari kas internal Perseroan, termasuk biaya pembelian kembali saham, komisi pedagang perantara serta biaya lain berkaitan dengan aksi ini. 

Periode pembelian kembali saham dijadwalkan dimulai sejak tanggal 22 Mei 2025 sampai dengan tanggal 21 Mei 2026. "Jika dana yang dialokasikan untuk Pembelian Kembali Saham Perseroan telah habis dan jumlah saham yang akan dibeli kembali telah terpenuhi, maka Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi terkait dengan penghentian pelaksanaan pembelian kembali saham," ujar manajemen INTP, dikutip dari keterbukaan informasi, Selasa (15/4). 

Baca Juga: Cerita Salim Group Sukses Bangun PT Indocement Bersama 'Gang of Four' hingga Lepas ke HeidelbergCement AG

Manajemen berkeyakinan bahwa saham Perseroan saat ini sedang undervalued, pembelian kembali saham dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan dan memperbaiki persepsi pasar terhadap Perseroan yang saat ini masih dalam posisi net-cash. 

"Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan pembelian kembali saham tidak akan mengakibatkan penurunan pendapatan Perseroan dan tidak memberikan dampak negatif atas biaya pembiayaan Perseroan mengingat dana yang digunakan adalah dana internal Perseroan," ujar manajemen.