Malaysia Respons Ancaman Beijing Soal 'Main Dua Kaki' China-AS

Malaysia menegaskan bahwa pihaknya  tetap berkomitmen terhadap prinsip multilateralisme dalam menghadapi perang dagang akibat saling lempar kebijakan tarif dari China-Amerika Serikat (AS).

Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjalin hubungan dagang dengan mitra global seperti China, Uni Eropa, dan AS.

Baca Juga: Amerika, China, India Borong Barang RI! Neraca Dagang Surplus US$4,33 miliar per Maret 2025

"Malaysia menghormati prinsip multilateralisme, dan kami akan terus berinteraksi secara konstruktif dengan semua mitra dagang utama, termasuk China, Uni Eropa, dan Amerika Serikat," kata Tengku Zafrul, dilansir dari Reuters, Selasa (22/4).

Pihaknya menekankan bahwa kerja sama ekonomi global harus dilandasi asas saling menghormati dan manfaat bersama, tanpa merugikan kepentingan negara manapun.

Sebelumnya,Kementerian Perdagangan China memperingatkan negara lain agar tidak membuat kesepakatan yang merugikan Beijing. Hal ini menyusul kabar bahwa pengurangan hubungan merupakan syarat untuk menghindari kebijakan tarif dari AS.

China menegaskan bahwa pihaknya tak segan akan membalas mereka yang bermuka dan merugikan kepentingannya dengan kebijakan setimpal.

Baca Juga: Urutan Mobil Terlaris di Kuartal 1 2025, Mobil China Enggak Ada

Baca Juga: Malaysia Minta Beras ke Indonesia, Amran Tolak Mentah-mentah!

“Beijing akan dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencoba membuat kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan kami, dan akan mengambil tindakan balasan secara tegas dan setara,” ujar Kementerian Perdagangan China.