Menaker Dorong Kolaborasi untuk Siapkan SDM Tangguh Hadapi Persaingan Global

Di tengah tantangan dunia kerja yang semakin kompleks nan pelik, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli, menyebut bahwa peningkatan kompetensi tenaga kerja Indonesia tidak bisa berjalan sendiri.

Dia menilai jika dibutuhkan kolaborasi erat antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha dan lembaga pelatihan.

Hal itu disampaikan Menaker saat membuka acara Ikatan Pengusaha Kenshuusei Indonesia (IKAPEKSI) di Gedung Vokasi Kemnaker, Jakarta, Senin (21/4/2025). 

Ia menyoroti pentingnya membekali SDM Indonesia dengan keahlian yang relevan dan sesuai kebutuhan industri, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Hadapi Krisis Ekonomi Global, Menaker: Kuncinya di Keterampilan Pekerja!

“Kompetensi itu bukan pilihan, tapi keharusan. SDM kita harus siap, terlatih, dan memahami sistem kerja yang sudah mapan, apalagi kalau mereka akan magang ke luar negeri seperti Jepang,” ujar Yassierli.

Kendati demikian, dia mengaku tidak menampik bahwa saat ini iklim dunia kerja tengah berada dalam tekanan. Pasalnya, dinamika global memicu berbagai ketidakpastian, termasuk naiknya risiko pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, menurutnya, fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia.

“Negara maju pun menghadapi masalah serupa. Tantangan ketenagakerjaan saat ini bersifat global. Kita tak bisa menutup mata, tapi juga tidak boleh menyerah,” imbuhnya.

Baca Juga: Kolaborasi Kemkomdigi dan Kemenaker Percepat Penyiapan 9 Juta Talenta Digital hingga 2030

Maka dari itu, Yassierli menekankan pentingnya membangun ekosistem kolaboratif yang bisa mendorong penciptaan lapangan kerja dan penguatan kompetensi tenaga kerja. Ia menyebut IKAPEKSI sebagai mitra strategis yang memiliki peran signifikan dalam ekosistem tersebut.

“Kami melihat IKAPEKSI bukan hanya sebagai asosiasi, tapi sebagai bagian dari solusi. Kita butuh sinergi nyata, bukan hanya program pemerintah, tapi juga inisiatif dari berbagai pihak untuk membuka peluang kerja baru dan meningkatkan kualitas tenaga kerja kita,” tegasnya.