Penjualan Naik, tapi Laba Bersih Emiten Batu Bata Ringan (BLES) Anjlok 95%

PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) mencatatkan penurunan laba bersih yang sangat tajam di kuartal I 2025. Dalam laporan keuangan per 31 Maret 2025 yang dirilis Senin (28/4), laba bersih perusahaan hanya mencapai Rp1,08 miliar, ambruk 95,73% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp25,37 miliar. Dampaknya, laba per saham dasar ikut longsor menjadi Rp0,12180 dari sebelumnya Rp3,40876.

Meski begitu, dari sisi penjualan bersih, perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur bata ringan ini sesungguhnya membukukan penjualan Rp314,20 miliar, naik 5,72% dibandingkan Rp297,19 miliar pada kuartal I 2024.

Secara geografis, pulau Jawa tetap menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp291,83 miliar, sementara penjualan di luar Jawa sebesar Rp22,37 miliar.

Baca Juga: Freeport Laporkan Penurunan Laba QI 2025, Ini Strategi Bangkitnya

Namun, lonjakan beban pokok penjualan yang naik signifikan menjadi Rp250,48 miliar dari Rp207,63 miliar membuat laba bruto BLES tergerus menjadi Rp63,72 miliar dari sebelumnya Rp89,55 miliar. Beban usaha juga mengalami kenaikan menjadi Rp58,12 miliar dari Rp53,83 miliar, sehingga laba usaha ikut menurun drastis menjadi Rp5,60 miliar dari Rp35,72 miliar.

Dari sisi neraca, per 31 Maret 2025, aset BLES tercatat sebesar Rp1,88 triliun, naik dari Rp1,83 triliun pada 31 Desember 2024. Liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp811,12 miliar dari Rp768,90 miliar.

Liabilitas terdiri atas liabilitas jangka panjang sebesar Rp313,01 miliar dan jangka pendek Rp498,11 miliar. Sementara itu, ekuitas BLES sedikit meningkat menjadi Rp1,07 triliun dari Rp1,06 triliun.

Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun penjualan terus tumbuh, tekanan biaya dan beban usaha menjadi tantangan besar bagi kinerja laba BLES di awal 2025.