- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Genjot Produksi, Emiten Hermanto Tanoko (BLES) Resmikan Pabrik Baru Senilai Rp280 Miliar
Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Emiten terafiliasi Crazy Rich Surabaya, Hermanto Tanoko, PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES) meresmikan pabrik kelimanya yang berlokasi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Proyek yang melibatkan investasi sebesar Rp280 miliar ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jangka panjang perusahaan dalam meningkatkan kapasitas produksi bata ringan sekaligus memperkuat jaringan distribusi di wilayah tengah Pulau Jawa.
Sekretaris Perusahaan BLES, Andrew, menjelaskan bahwa fasilitas terbaru ini berdiri di atas lahan seluas 57.134 m² atau sekitar 5,7 hektare. Dari total luas tersebut, bangunan utama mencapai 25.069 m², yang mencakup area produksi sebesar 15.908 m² dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 4.937 m².
Baca Juga: Tancorp Bakal Bawa Perusahaan IPO, Hermanto Tanoko Kasih Bocoran
Pabrik anyar ini menambah kapasitas produksi BLES sebesar 1.000.000 m³ bata ringan per tahun, sehingga total kapasitas produksi perusahaan kini meningkat menjadi 5.600.000 m³ per tahun. "Penambahan kapasitas ini menyumbang sekitar 22% dari kapasitas sebelumnya," kata Andrew.
Dari sisi distribusi, kehadiran pabrik ini dinilai akan mempercepat pengiriman produk ke wilayah Jawa Tengah bagian Barat dan Selatan. Secara operasional, perusahaan juga diperkirakan akan memperoleh efisiensi dari sisi logistik berkat penurunan biaya distribusi ke wilayah tengah dan barat Pulau Jawa.
Baca Juga: Tak Miliki Izin dan Cemari Lingkungan, Pabrik Baja Ini Disanksi KLH
"Pembangunan pabrik ini merupakan bagian dari belanja modal yang telah direncanakan oleh Perseroan. Untuk pendanaan pembangunan pabrik ini berasal dari arus kas operasional Perseroan dan pendanaan dari perbankan," ungkap Andrew.
BLES optimistis bahwa dalam jangka panjang, proyek ini akan memberi kontribusi positif terhadap pendapatan dan laba perusahaan. Selain dari segi keuangan, keberadaan pabrik baru ini turut memberdayakan masyarakat sekitar dengan menyerap sekitar 250 tenaga kerja lokal.
"Tidak terdapat transaksi afiliasi, pengalihan saham, ataupun benturan kepentingan dalam aksi korporasi ini," pungkas Andrew.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement