FL Technics Indonesia dan Sea Soldier Bersatu untuk Bali Bebas Sampah

Setelah sukses meluncurkan fasilitas perbaikan pesawat terbesarnya di Bali, PT Avia Technics Dirgantara (FL Technics Indonesia) kini memperkuat komitmen sosial dan lingkungan dengan menggelar aksi bersih-bersih pantai bertajuk #ClearedForCleanup di Pantai Jerman, Bali, pada 19 April 2025.

Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi 2025 ini juga mendukung program Pemerintah Provinsi Bali, Gerakan Bali Bersih Sampah, yang bertujuan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam menjaga kebersihan lingkungan dan keberlanjutan pariwisata Bali.

"Terinspirasi dari istilah ‘cleared for’ dalam dunia aviasi yang menandakan kesiapan untuk bertindak, #ClearedForCleanup mencerminkan kesiapan kami berkontribusi nyata terhadap keberlanjutan dan keterlibatan sosial," ujar Martynas Grigas, Chairman FL Technics Indonesia.

Baca Juga: Wamenperin: Kerja Sama PTDI-YPTI Tonggak Penting Pengembangan Ekosistem Industri Pesawat RI

Bali mencatat produksi sampah lebih dari 1,2 juta ton pada tahun 2024 berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN). Sementara itu, laporan Institute for Essential Services Reform (IESR) mencatat peningkatan volume sampah sebesar 30% selama dua dekade terakhir, seiring pertumbuhan sektor pariwisata.

Dalam kegiatan ini, FL Technics Indonesia berkolaborasi dengan komunitas lingkungan Sea Soldier. Melibatkan karyawan, komunitas, serta keluarga besar perusahaan, kegiatan #ClearedForCleanup berhasil mengumpulkan 130 kg sampah yang kemudian dipilah dan dikelola secara ramah lingkungan.

Baca Juga: Kertajati Disulap Jadi Bengkel Pesawat, AHY Ungkap Saat Ini Masih untuk Helikopter

"Kami ingin tumbuh bersama Bali, bukan hanya sebagai pelaku industri, tapi juga mitra komunitas. #ClearedForCleanup diharapkan menjadi awal kolaborasi jangka panjang antara sektor industri dan masyarakat dalam menghadirkan aksi nyata bagi lingkungan," tutup Martynas.

FL Technics Indonesia menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan akan menjadi bagian integral dari budaya perusahaan ke depan, dengan pendekatan inklusif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.