Kemenkeu Ungkap 3,16 juta Masyarakat Terima Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, hingga 26 April 2025 sebanyak 3,16 juta warga telah terdaftar sebagai penerima layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG). Layanan ini disalurkan melalui 9.192 puskesmas yang tersebar di 504 kabupaten/kota di 38 provinsi di Indonesia.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menyampaikan bahwa pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp3,4 triliun untuk mendukung program PKG tahun 2025.

“Anggaran PKG tahun 2025 sebesar Rp3,4 triliun melalui belanja Kementerian Kesehatan Rp2,2 triliun dan DAK nonfisik Rp1,2 triliun,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers APBN Kita edisi April 2025, Rabu (30/4/2025).

Baca Juga: Prabowo Sorot Cek Kesehatan Gratis: Ini Terobosan, Tak Semua Negara Punya

Suahasil menjelaskan, pendaftar PKG paling banyak berasal dari kelompok usia produktif, yaitu dewasa 25–39 tahun sebanyak 962 ribu orang dan usia 40–58 tahun sebanyak 1 juta orang.

“Menurut umur, paling banyak 25–59 tahun yang menggunakan kesehatan gratis,” imbuhnya.

Secara wilayah, Jawa Tengah tercatat sebagai provinsi dengan peserta PKG terbanyak, yakni 1,3 juta orang. Disusul Jawa Timur dengan 745 ribu orang, Jawa Barat 242 ribu orang, Sumatera Utara 112 ribu orang, dan Sulawesi Selatan 95 ribu orang.

Baca Juga: APBN Tekor! Sri Mulyani Sebut Pendapatan Negara Naik Jadi Rp516 T, Tapi Pengeluaran Lebih Ngebut Capai Rp620 T!

“(Program) ini telah berjalan dan ini akan terus kita pantau karena ini salah satu program Bapak Presiden (Prabowo Subianto),” tuturnya.

PKG menyasar pemeriksaan kesehatan gratis pada hari ulang tahun untuk bayi dan anak hingga usia 6 tahun, serta individu berusia 18 tahun ke atas. Sementara itu, anak usia 7 hingga 17 tahun mendapatkan layanan PKG melalui sekolah pada awal tahun ajaran.

“Dan layanan PKG rutin untuk ibu hamil, bayi, anak sampai usia 6 tahun, pemeriksaan kesehatan yang harus dilakukan lebih dari sekali setahun sesuai kondisi dan usia,” terangnya.