Canda Trump Ingin Gantikan Paus Fransiskus Jadi Sorotan, Umat Katolik Bereaksi Keras

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali memicu kontroversi setelah mengunggah sebuah gambar buatan akal imitas yang menunjukkan dirinya sebagai paus. Unggahan tersebut muncul menjelang konklaf para kardinal pekan ini untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik.

Dilansir dari Reuters, Senin (5/5), Gambar tersebut memperlihatkan sosok dari Trump. Ia tampak duduk tanpa senyum menggunakan sebuah kursi mewah serta mengenakan jubah putih dan tiara paus, dengan jari telunjuk kanan terangkat.

Unggahan tersebut langsung menuai kemarahan dari publik dan umat Katolik. Apalagi Trump sebelumnya bercanda bahwa ia ingin menjadi paus, hanya beberapa hari setelah menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Padahal ia bukanlah seorang penganut dari Katolik.

“Gambar ini menghina umat beriman, melecehkan institusi, dan menunjukkan bahwa pemimpin sayap kanan global menikmati menjadi badut. Sementara itu, ekonomi negaranya terancam resesi dan nilai dolar menurun,” kata Eks Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi.

Konferensi Uskup Katolik Negara Bagian New York juga menyampaikan ketidakpuasan mereka. Pihaknya menyebut gambar itu tidak lucu maupun cerdas.

“Kami baru saja menguburkan paus tercinta kami, dan para kardinal bersiap memasuki konklaf yang sakral. Jangan ejek kami,” tegas mereka.

Baca Juga: Di Tengah Ancaman Tarif Trump, Bezos Lepas Saham Amazon Rp78 T!

Baca Juga: Kengawuran Presiden Trump, Bikin Isu Kemanusiaan Dipinggirkan, Berganti Apa-Apa Transaksional dan Kompetitif

Sementara  Juru Bicara Vatikan Matteo Bruni menolak mengomentari gambar tersebut dalam konferensi pers yang membahas proses pemilihan paus baru yang akan dimulai pada 7 Mei.