Didukung 2 Juta Pengguna Aktif, Indodana Finance Catat Outstanding Pembiayaan Rp2 Triliun

PT Indodana Multi Finance (Indodana Finance) menegaskan posisinya sebagai pemain utama di sektor pembiayaan digital Indonesia dengan mencatatkan outstanding pembiayaan sebesar Rp2 triliun per Maret 2025. Kinerja ini diperkuat oleh basis pengguna aktif yang telah mencapai 2 juta orang, dari total lebih dari 25 juta unduhan aplikasi.

Dengan proses persetujuan hanya dalam lima menit dan plafon kredit hingga Rp50 juta, Indodana menawarkan solusi pembiayaan yang cepat, fleksibel, dan aman bagi masyarakat unbankable.

“Pertumbuhan pembiayaan kami adalah hasil dari kepercayaan masyarakat terhadap layanan kami dan strategi ekspansi aktif ke 55 kota di seluruh Indonesia. Tahun ini, kami menargetkan ekspansi ke lebih dari 10 kota tambahan, termasuk kota-kota sekunder yang potensial,” ungkap Mira Wibowo, Direktur Utama Indodana Finance di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Indodana Tawarkan Pembiayaan Ringan dan Mudah untuk Beli iPhone 16 Pro

Adapun mayoritas pengguna Indodana berasal dari kalangan milenial dan Gen-Z, yang mencakup 70% dari total pengguna, dengan 60% di antaranya adalah pria dan 70% merupakan pekerja profesional penuh waktu. Profil pengguna ini menunjukkan tingginya adopsi layanan keuangan digital di segmen usia produktif yang melek teknologi.

Dari sisi layanan, Indodana PayLater menjadi layanan andalan, menjawab kebutuhan transaksi masyarakat di sektor ritel, teknologi, dan gaya hidup. Layanan ini memungkinkan pengguna melakukan transaksi di ribuan merchant online dan offline di berbagai sektor seperti fashion, gadget, groceries, dan lifestyle.

Selain itu, Indodana juga aktif mendorong pembiayaan produktif untuk mahasiswa dan pelaku UMKM, khususnya untuk pembelian perangkat elektronik dan pendukung usaha.

“Selain inovasi layanan, kami juga aktif menjalankan program literasi keuangan dan mendukung kebijakan green financing sesuai dengan POJK 51. Ini bagian dari komitmen kami untuk tidak hanya tumbuh secara bisnis, tapi juga menciptakan dampak ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tambah Iwan Dewanto, Direktur Indodana Finance.