Pagu Anggaran Kemenhub 2025 Naik Jadi Rp26,24 Triliun

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengumumkan peningkatan pagu anggaran tahun 2025 menjadi Rp26,24 triliun, naik dari sebelumnya Rp23,4 triliun. Kenaikan ini berasal dari tambahan luncuran anggaran tahun 2024 yang diterima melalui Surat Direktur Jenderal Anggaran tertanggal 16 April 2025.

“Dalam perkembangannya melalui Surat Direktur Jenderal Anggaran tanggal 16 April 2025 Kemenhub mendapatkan luncuran anggaran tahun 2024 sebesar 3,20 triliun sehingga anggaran pagu efektif menjadi 26,24 triliun,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Baca Juga: Bus ALS yang Kecelakaan di Sumbar Tak Punya Izin, Kemenhub Bakal Tindak Tegas

Tambahan anggaran tersebut bersumber dari berbagai skema, yakni Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp3,15 triliun, Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp43,3 miliar, dan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp6,59 miliar.

Sebagai informasi, pagu anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk tahun 2025 awalnya ditetapkan sebesar Rp 31,45 triliun. 

Namun, berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD, anggaran tersebut sempat mengalami pemotongan jadi sebesar Rp 17,87 triliun sehingga pagu efektifnya menjadi Rp 13,53 triliun.

Baca Juga: Libatkan Anggaran Besar, Menkop Gandeng Kejagung Kawal Kopdes Merah Putih

Setelah dilakukan penyesuaian di bulan Februari 2025 melalui rekonstruksi efisiensi anggaran menjadi Rp 13,73 triliun sehingga pagu efektif turun menjadi Rp 17,67 triliun.

Kemudian, dengan tambahan dana sisa dari tahun anggaran sebelumnya, total pagu kembali meningkat menjadi Rp 26,24 triliun. 

Kemenhub menegaskan bahwa anggaran yang tersedia akan dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkuat konektivitas transportasi dan memperluas pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Tanah Air.

“Dari pagu efektif sebesar Rp26,24 triliun Kemenhub berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan layanan transportasi yang terjangkau dan menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” tegas Dudy.