Kemdiktisaintek Serukan Pendekatan Edukatif dalam Penanganan Kasus Mahasiswi ITB

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menyampaikan keprihatinan atas proses hukum yang tengah dihadapi oleh salah satu mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB), terkait unggahannya di media sosial yang memicu perhatian publik. Dalam pernyataan resminya, Kemdiktisaintek menegaskan pentingnya pendekatan pembinaan dan edukasi dalam menyikapi kasus ini.

Menurut Kemdiktisaintek, penyelesaian persoalan yang melibatkan mahasiswa semestinya mengedepankan proses klarifikasi serta bimbingan etis di lingkungan kampus. Institusi pendidikan tinggi dinilai sebagai ruang yang lebih tepat untuk menanamkan kesadaran, tanggung jawab, dan kedewasaan dalam berekspresi, khususnya di era digital yang menuntut literasi media sosial yang beretika dan bertanggung jawab.

Kemdiktisaintek menegaskan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tempat menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi lahan subur bagi pembentukan integritas, kepekaan sosial, serta kedewasaan berwarga negara. Oleh karena itu, kampus harus menjadi ruang yang aman dan bermakna untuk pertumbuhan karakter dan semangat kebangsaan.

Dalam upaya mendukung proses yang adil dan manusiawi, Kemdiktisaintek telah berkoordinasi aktif dengan pimpinan ITB untuk memastikan mahasiswi yang bersangkutan mendapatkan pendampingan hukum, dukungan psikologis, pembinaan, dan perlindungan hak-hak akademiknya selama proses berlangsung.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Brian Yuliarto, juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan kasus ini sebagai refleksi kolektif. Ia menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam bermedia sosial, serta peran penting kampus dalam membina karakter mahasiswa yang tangguh secara intelektual dan matang secara emosional.

Kemdiktisaintek berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini secara seksama. Kementerian akan bekerja sama dengan aparat penegak hukum, pimpinan kampus, dan keluarga mahasiswi untuk menjamin penanganan yang adil, berlandaskan prinsip-prinsip pendidikan, serta menjunjung nilai-nilai dasar dunia akademik.