
Pabrik Gigafactory Tesla di Shanghai mengekspor hampir 30.000 kendaraan pada bulan April, menandai volume ekspor bulanan tertinggi dalam 12 bulan terakhir.
Pencapaian ini terjadi karena Model Y buatan China semakin populer di pasar luar negeri. Model Y Baru, yang memulai debut globalnya di China pada bulan Januari tahun ini, sekarang diekspor ke Australia dan beberapa pasar Asia termasuk Republik Korea (ROK), menurut Tesla.
Laporan laba kuartal pertama raksasa mobil listrik AS itu mengungkapkan bahwa Model Y Baru membantu perusahaan mencapai rekor volume pesanan satu hari tertinggi di pasar Asia-Pasifik setelah peluncurannya.
Di ROK saja, Model Y Baru muncul antusias yang luar biasa di hari pertama pesanan dibuka. Situs web resmi Tesla sempat down karena traffic yang padat dari konsumen yang ingin memburu,
Tesla buatan Tiongkok pertama kali dijual pada akhir tahun 2023, perusahaan tersebut telah melihat lonjakan dramatis dalam penjualan pasar lokal, dengan total registrasi kendaraan Tesla di negara tersebut melonjak 80 persen dari tahun ke tahun pada tahun 2024.
Pada kuartal pertama (Q1) tahun 2025, penjualan kendaraan Tesla di daratan Tiongkok mencapai total 137.200 unit, melampaui angka 132.800 unit pada periode yang sama tahun 2024, menurut Tesla China.
Shanghai Gigafactory Tesla mengirimkan lebih dari 172.000 kendaraan Model 3 dan Model Y yang ditingkatkan pada Q1 tahun 2025.
Data juga menunjukkan bahwa pada Maret 2025, pengiriman Shanghai Gigafactory melampaui 78.800 kendaraan, naik 156 persen dari 30.688 kendaraan pada Februari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement