KEK Industropolis Batang Mantapkan Sinkronisasi Tata Ruang Bersama Pemkab

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang kian menunjukkan komitmennya dalam menciptakan kawasan industri yang terencana dan inklusif. Bertempat di Ballroom Kantor Manajemen KEK Industropolis Batang, audiensi pembahasan perencanaan kawasan kembali digelar untuk menyelaraskan arah pembangunan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Batang.

Audiensi ini dihadiri oleh berbagai pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Kepala Bappeda Litbang, Dinas PUPR, Perkim, Perhubungan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Pangan dan Pertanian, Disdukcapil, Ketenagakerjaan, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Hadir pula konsultan penyusun revisi RTRW Kabupaten Batang dan manajemen PT Kawasan Industri Terpadu Batang.

Dalam forum tersebut, PT Artha Demo Engineering Consultant memaparkan revisi masterplan KEK Industropolis Batang yang menunjukkan arah pengembangan kawasan secara menyeluruh dan selaras dengan pemukiman serta ruang pendukung lainnya. Tak hanya itu, PT Denaya Loka Konsultindo juga menyampaikan hasil kajian harmonisasi tata ruang dan sistem manajemen lalu lintas guna menghadapi tantangan mobilitas kawasan di masa depan.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Wujudkan Industri yang Inklusif dan Berkelanjutan

Diskusi mengerucut pada pentingnya penyelarasan masterplan KEK Industropolis Batang dengan dokumen perencanaan daerah seperti RTRW dan RPJMD Kabupaten Batang. Kajian tersebut juga menyoroti wilayah sekitar yang berpotensi berkembang menjadi permukiman baru, pusat perdagangan, dan area penunjang sektor industri.

Dari sisi infrastruktur, forum ini menghasilkan rekomendasi penguatan jaringan di wilayah penyangga, demi meningkatkan konektivitas serta memperkuat ekosistem sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. KEK Industropolis Batang pun menegaskan bahwa pengembangannya dilakukan secara terintegrasi melalui koordinasi lintas sektor dan sinergi pusat-daerah.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Bangun Ekonomi Nasional Melalui Industrialisasi & Hilirisasi

“Perencanaan tata ruang bukan sekadar teknis pembangunan, tapi soal bagaimana kita mempersiapkan ruang hidup yang aman, nyaman, dan produktif bagi masyarakat,” ujar Ari Yudianto, SH, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Batang.

Senada, Aris Joko Santoso, Kepala Divisi Infrastruktur KEK Industropolis Batang menyatakan bahwa penguatan masterplan inklusif adalah bentuk komitmen kawasan dalam menghadirkan masa depan yang terencana dan berdampak luas. “Kami percaya, KEK Industropolis Batang tidak hanya akan menjadi pusat industri, tapi juga pusat kehidupan baru yang menyatu dengan masyarakat dan lingkungan,” tuturnya.