PTPP Bangun RS Rp663 M di Riau, Menkes Targetkan Rebut 10% Pasien Indonesia dari Malaysia & Singapura

PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi memulai pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Riau dengan nilai kontrak sebesar Rp663,2 miliar, sebagai bagian dari dukungan terhadap program pembangunan infrastruktur nasional dan visi Asta Cita.

Prosesi groundbreaking dipimpin oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, disaksikan oleh Plh Sekda Riau M Job Kurniawan, serta Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dan jajaran manajemen. 

Rumah sakit ini dirancang menjadi pusat layanan unggulan untuk penyakit berat seperti jantung, stroke, kanker, gangguan otak, dan uronefrologi. Dengan masa pembangunan selama 600 hari kalender, fasilitas ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat Riau dan wilayah Sumatera yang selama ini berobat ke luar negeri.

Baca Juga: Investasi Rp134 Miliar, PTPP Garap Pelebaran Tol Tangerang-Merak Selesai 8 Bulan

“Kita harus membangun rumah sakit terbaik dengan fasilitas modern. RS ini harus menjadi pusat layanan unggulan, dan menarik pasien yang sebelumnya berobat ke luar negeri,” ujar Menkes Budi, dalam keterangannya resmi di Jakarta, Jumat (13/6/2025). 

Ia menambahkan bahwa pembangunan RS ini ditargetkan menyerap 10% dari belanja kesehatan warga Indonesia ke luar negeri yang mencapai Rp176 triliun per tahun. Selain efisiensi anggaran, langkah ini juga bertujuan memperkuat layanan kesehatan dalam negeri.

PTPP mengusung beragam inovasi konstruksi, seperti sistem Half Slab Precast untuk mempercepat pengerjaan struktur atas dan precast wall di semi basement guna efisiensi di area dengan muka air tanah tinggi. Teknologi ini menggabungkan unsur kecepatan, kualitas, dan mitigasi risiko geoteknik.

Baca Juga: PTPP Rampungkan Pembangunan Bendungan Tamblang di Bali

Dari sisi desain, rumah sakit ini menonjolkan arsitektur Melayu Riau melalui bentuk atap, ornamen, warna, dan material lokal. Hal ini menjadikan proyek tak hanya modern secara teknis, tetapi juga mencerminkan identitas budaya daerah.

“RS ini akan menjadi ikon kebanggaan Riau. Selain menunjang kesehatan, juga berdampak pada sektor pariwisata medis, perhotelan, transportasi, hingga kuliner,” ujar Corporate Secretary PTPP Joko Raharjo.

Joko menambahkan, proyek ini sepenuhnya dibiayai pemerintah pusat, sehingga tidak membebani anggaran daerah dan menjadi langkah nyata mendukung Visi Indonesia Emas 2045 melalui pilar pembangunan kesehatan.

“PTPP bangga menjadi bagian dari proyek strategis yang mengintegrasikan inovasi teknis, nilai budaya, dan dampak sosial. Ini bukti komitmen kami dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan tangguh,” tegasnya.