Presidennya Satu, Musuhnya Banyak, Usai Elon Musk, Kini Trump Berantem Lagi dengan Gubernur California

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyetujui langkah-langkah membatalkan kebijakan negara bagian yang membatasi emisi knalpot pada kendaraan tertentu dan polutan nitrogen oksida pembentuk asap dari truk.

Menurutnya, dengan dibatalkan kebijakan kendaraan ramah lingkungan yang telah disetujui di tingkat 12 negara bagian di AS, maka ini adalah kemenangan bagi pabrikan mobil perusahaan minyak.

"Ini adalah kemenangan yang telah lama diincar oleh beberapa produsen mobil dan perusahaan minyak yang menyebut peraturan tersebut mustahil dicapai," kata Trump dikutip dari Bloomberg News

Resolusi yang ditandatangani Trump mencabut persetujuan yang diberikan di bawah pemerintahan mantan presiden AS Joe Biden, yang memungkinkan California untuk menetapkan standar polusi mobil yang lebih ketat dibandingkan dengan persyaratan federal.

Para aktivis lingkungan telah mengecam janji Trump untuk membatalkan peraturan yang memacu penjualan kendaraan listrik, yang merupakan bagian dari kampanyenya dalam pemilihan presiden, sebagai serangan terhadap perlindungan penting guna mencegah dampak terburuk perubahan iklim, tambah laporan itu.

California dengan cepat mengumumkan pihaknya akan menentang langkah tersebut di pengadilan, dengan jaksa agung California menggelar konferensi pers untuk membahas rencana gugatan sebelum upacara penandatanganan Trump berakhir di Gedung Putih.

"Langkah tersebut dilakukan di tengah memburuknya hubungan antara Trump dan Gubernur (California) Gavin Newsom, dengan presiden memerintahkan militer untuk meredam kerusuhan di Los Angeles terkait penggerebekan imigrasi," tulis surat kabar Politico mengenai perkembangan tersebut.

Baca Juga: Trump Hapus Aturan Penghentian Mobil Berbahan Bakar Bensin, 'Ini Sangat Kuat, Mereka Tak Bisa Berbuat Apa-Apa'

Baca Juga: Dominasi Starlink Mulai Dihadang, Jeff Bezos Siap Tantang Elon Musk!

"Hal ini juga terjadi di saat CEO Tesla sekaligus mantan penasihat Gedung Putih Elon Musk berselisih dengan Trump pekan lalu terkait kebijakan kendaraan listrik