McDonald’s Indonesia Salurkan Hewan Kurban ke Lembaga Pendidikan dan Komunitas Tani

McDonald’s Indonesia menyalurkan hewan kurban dalam rangka Idul Adha 1446 H ke sejumlah penerima manfaat, termasuk lembaga pendidikan dan komunitas pertanian urban, sebagai bagian dari komitmen sosial perusahaan terhadap masyarakat.

Salah satu penerima hewan kurban adalah Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Al Hambra di Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Lembaga pendidikan Islam ini dikelola oleh Yayasan Kanzul Burhan dan aktif dalam kegiatan pengajian serta pendidikan keagamaan bagi anak-anak dan warga sekitar.

“Alhamdulillah, Al Hambra mendapat kiriman hewan kurban dari McDonald’s Indonesia. Daging kurban kami distribusikan untuk guru madrasah, guru PAUD, guru ngaji, tetangga yang membutuhkan, serta jamaah musala lingkungan kami,” ujar Kepala MDT Al Hambra, Muhammad Ziyan Naufal, Rabu (18/6/2025).

Baca Juga: Gandeng PMII, McDonald’s Salurkan Kurban Hingga ke Balikpapan

Menurut Ziyan, kontribusi sektor swasta dalam pelaksanaan kurban memiliki dampak besar terhadap masyarakat. Ia berharap kerja sama semacam ini dapat diperluas melalui dukungan terhadap kegiatan literasi, pengadaan Al-Qur’an, buku anak, hingga program mendongeng untuk siswa.

Di lokasi lain, komunitas Kelompok Usaha Bersama (KUB) Urban Farming Sawah Indah Farm di Bojong Gede, Kabupaten Bogor, juga menerima manfaat kurban. Komunitas tani ini merupakan mitra binaan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah Majelis Ulama Indonesia (PINBAS MUI) dan telah beroperasi selama lima tahun dengan anggota sebanyak 20 orang.

“Bantuan kurban dari McDonald’s Indonesia kami salurkan langsung ke warga dan anggota komunitas. Ini menjadi pengakuan bahwa komunitas kecil seperti kami layak diberdayakan,” kata Abdullah Keliobas, pengelola Sawah Indah Farm.

Baca Juga: Pupuk Kaltim Salurkan 45 Hewan Kurban Lewat Program Evolution

Abdullah berharap dukungan yang diberikan tidak berhenti pada momen Idul Adha saja, melainkan dilanjutkan dengan pelatihan pertanian, penyediaan alat produksi, dan pengembangan usaha mikro guna memperkuat kemandirian ekonomi lokal.

Program distribusi hewan kurban ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kurban oleh sektor swasta tidak hanya bermakna keagamaan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendorong pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.