Runway Jadi Sungai! Bandara Oesman Sadik Lumpuh Akibat Banjir

Karena cuaca ekstrem dan hujan lebat yang mengguyur wilayah Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara sejak Sabtu (21/6), genangan air melanda runway dan strip di Bandar Udara Oesman Sadik dan berdampak pada operasional penerbangan.

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Oesman Sadik, Muhammad Hariddin mengatakan karena kondisi ini, operasional pesawat Wings Air rute Labuha–Ternate disebutkan sempat tertunda.

“Hari ini mulai pukul 09.14 WIT pesawat Wings Air rute Labuha-Ternate dan Ternate-Labuha pp yang kemarin tertunda, sudah beroperasi normal,” kata Muhammad Hariddin.

Baca Juga: Kemenhub Pastikan Bandara Tetap Beroperasi, Meski Gunung Marapi Menyembur

Saat cuaca ekstrem melanda, ia mengonfirmasi bahwa pihaknya segera mengambil langkah mitigasi dengan mengajukan Notice to Airmen (NOTAM) pada Minggu (22/6) pukul 07.00 WIT untuk menutup runway hingga pukul 09.30 WIT.

“Akibat banjir, demi keselamatan maka operasional bandar udara ditutup sesuai NOTAM Nomor: C0810/25 NOTAMN. Saat bersamaan terdapat satu pesawat Wings Air di apron, namun dalam kondisi aman,” ujar Muhammad Hariddin.

Setelah adanya pembersihan runway dan dinyatakan clear, bandara sempat beroperasi normal. Namun, intensitas hujan sayangnya kembali tinggi memaksa otoritas bandara kembali menutup 300 meter awal Runway 06, berdasarkan NOTAM lanjutan hingga Senin (23/6) pukul 09.00 WIT, dan kembali diperpanjang sampai Selasa (24/6) pukul 09.00 WIT.

“Akibat intensitas hujan masih tinggi, terdapat aliran air yang melintas di runway. Saat ini runway yang dapat dioperasikan sepanjang 1.350 meter,” ucap Hariddin.

Kini, bandara tengah mengupayakan pengerukan material pasir yang menyumbat box culvert menggunakan excavator, agar air dari arah pegunungan bisa mengalir keluar dan tidak menumpuk di area bandara.