PGN Bantu UMKM Medan Tekan Biaya Energi hingga 50%

Pelaku usaha Bolu Meranti dan Wajir Seafood, mengakui berhasil melakukan efisiensi biaya operasional setelah menggunakan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN).

Bolu Meranti, oleh-oleh khas Medan yang telah menjadi pelanggan PGN selama lebih dari enam tahun, menggunakan sekitar 7.500 meter kubik gas bumi per bulan untuk memproduksi seluruh varian bolu di dapur pusat mereka.

“Menurut kita lebih hemat (memakai gas bumi). Terbukti lebih hemat kurang lebih 50%. Selain itu lebih efisien, kita tidak perlu ganti-ganti tabung,” ujar Kusno, pemilik Bolu Meranti generasi kedua pada keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/6/2025).

Baca Juga: PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi

Hal serupa juga dirasakan Wajir Seafood, restoran yang telah lima tahun menggunakan gas bumi PGN. Manajer Wajir Seafood, Robin, menyebutkan bahwa penggunaan gas bumi dapat menghemat biaya energi hingga 30%.

Dengan volume pemakaian sekitar 7.000 meter kubik per bulan, gas bumi menjadi sumber energi utama untuk aktivitas dapur restoran tersebut.

“Pelayanan dari PGN sampai saat ini kami rasakan sangat bagus dan tidak ada kendala untuk semua kegiatan di dapur,” ungkap Robin.

Gas bumi dinilai lebih praktis, bersih, aman, dan memiliki pasokan yang terjamin dibandingkan dengan bahan bakar lain. Manfaat langsung yang dirasakan pelanggan ini membuat banyak pelaku usaha di sektor UMKM hingga komersial di Medan bertahan menggunakan gas bumi.

Baca Juga: Strategi Marketing 5.0 PGN Dorong Lonjakan Pendaftaran Pelanggan Gas Bumi

Area Head PGN Medan, Agus Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya terus memperluas jaringan distribusi gas bumi di Medan agar manfaat energi domestik ini semakin banyak dirasakan masyarakat.

“PGN juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan gas bumi, sehingga pelanggan di berbagai sektor merasa aman dan nyaman selama memakai gas bumi,” kata Agus.

PGN berupaya memperkuat pemanfaatan energi nasional secara optimal, khususnya dalam mendukung produktivitas dan efisiensi pelaku usaha di daerah.